Chapter 12

239 26 3
                                    

"Siapa yang sakit, In?"

"Bacot! Cepetan jalan!"

"Dih, nanya baik-baik jawabnya gitu."

"Lo niat gak sih ngantarin atau gue turun saja dari mobil?"

"Eh, jangan marah! Ya udah, let's go!"

⭐⭐⭐

Sesampainya di parkiran, Yein lebih dulu buka pintu mobil dan turun. Jungkook dengan tergesa-gesa menyusul Yein.

Yein dan Jungkook sudah menaiki lift. Gak terlalu penuh orang didalamnya. Hanya seorang ibu yang sedang menggendong anaknya, berdiri tepat ditengah mereka.

Tak suka dengan situasi canggung atau mungkin ini hening Jungkook berpikir dalam mencari topik.

Tak lama seorang ibu di tengah itu melirik Jungkook dan Yein bergantian. Mengulum senyum seakan melihat sesuatu dari mereka.

"Sepasang kekasih seperti kalian sangat serasi. Aku tidak bisa menahan malu ketika teringat jiwa saat aku masih muda seperti kalian berdua." ucapnya diakhiri kekehan ringan.

Jungkook sedikit bingung menanggapi pernyataan ibu tersebut perihal dirinya dengan Yein. Tapi, membuatnya menjadi salah tingkah.

Itu pujian yang dianggap Jungkook dan penyemangat untuk lebih berjuang mendapati Yein nantinya.

Sementara Yein hanya tersenyum tipis. Sangat biasa.

Lift pun terbuka, ibu tersebut berpamitan pada keduanya. Jungkook dan Yein segera menelusuri lorong rumah sakit.

Langkah kaki jenjang Yein berusaha Jungkook mengimbanginya. Kerap kali Yein menyadari kalau Jungkook tersenyum tak jelas memandanginya.

Bucin sekali.

"Kook, Lo diem aja disini. Gue mau masuk dulu." kata Yein yang kemudian menggeser pintu tersebut.

Jungkook menurut. Ia duduk di kursi tunggu.

Lelaki itu berakhir dengan beberapa pertanyaan.

"Siapa orang yang ingin ditemui Yein? Wajahnya barusan juga terlihat ceria."

⭐⭐⭐

"Jeka, selamat pagi!" Sapa Yein namun disambut seorang perawat disana.

"Pagi, nona."

"Sus, pasien disini kemana?"

"Pasiennya sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Dia sudah pergi beberapa menit lalu."

"Apa?!" Yein terdiam sejenak lalu berjalan sedikit lesu menuju keluar.

Spontan Jungkook beranjak dari kursi dan langsung menghampiri Yein.

"In, Lo kenapa? Muka lo kayak—"

"Kook, ayo kita pergi!"

Tiba-tiba saja Yein menggenggam tangan Jungkook. Yang digenggam terheran-heran.

Padahal tadi wajahnya tenang. Sekarang tercetak jelas ada kekhawatiran.

"Pergi kemana, In? Terus juga pasien didalam bagaimana?"

"Jangan banyak tanya deh! Ayo cepetan!" Yein menarik Jungkook bersamanya.

Jungkook mengira dibawa ke parkiran ternyata menemui bagian resepsionis rumah sakit.

"Permisi, bisa carikan identitas seorang pasien dari kamar 212?"

⭐⭐⭐

Klek~

Dia melempar tas yang ditenteng ke tempat sofa. Langkah besarnya dengan lesu berjalan masuk dalam kamar tidur yang sudah lama dia rindukan.

"Melelahkan sekali." cicitnya

Waiting✔ [JJK-JYI]Where stories live. Discover now