Chapter 13

104 24 6
                                    

"Aku salah dengar kan, In?"

Yein memalingkan muka, tercetak jelas wajahnya tampak bersalah telah mengatakan seperti itu. Pikir Yein itu adalah satu-satunya cara agar Jungkook menyerah untuk mencintainya.

Jungkook menunduk dengan rasa kecewa.

Ding!

Lift terbuka, Yein langsung mendahului Jungkook. Ia tak berani menatapnya karena ia tau bagaimana rasanya saat ini.

Jungkook menyusul dari belakang.

Kamar 124.

Depan pintu Yein sempat bimbang untuk mengetuknya. Tapi, Jungkook tiba-tiba saja menekan bel. Yein terkejut.

"Sebentar!" sahut di dalam.

Klek~

Yein menatap ke bawah, gugup. Dan ketika mendongak, membuatnya semakin terkejut.

"Kalian mencari siapa?" tanya seorang wanita paruh baya

"Bukankah ini kamar dari penghuni Jeong Jeka?" tanya Yein

"Ah, pria itu sudah menjual apartemennya padaku beberapa hari yang lalu."

"Apa? ... apa anda tahu dimana tempat tinggalnya sekarang?"

Wanita paruh baya tersebut menggeleng kepala.

"Terima kasih untuk infonya." ucap Yein dan kemudian wanita tersebut kembali menutup pintunya.

"Sekarang apa yang akan kau lakukan?"

"Aku akan tetap menemukannya."

⭐⭐⭐

"Aku sudah tahu banyak hal latar belakangmu. Sampai saudari kembarmu. Aku cukup tercengang ketika mengetahui bahwa saudarimu itu sangat mirip dengan adikku. Yang berbeda hanya terletak pada marganya saja. Jeka, kau pria yang baik. Meskipun kau dan dia pernah menjalani hubungan spesial, kau tegas dalam menghadapinya." tutur Hoseok jelas

"Kenapa kau mencari tentangku? Cukup basa-basinya." Jeka sangat curiga pada pria didepannya

"Mari kita bekerja sama, Jeong Jeka!" Hoseok mengulurkan tangan kanan namun tak disambut baik oleh Jeka

"Mengapa aku harus bekerja sama denganmu?"

"Karena kita membenci orang yang sama, bukankah begitu? Kau sangat membenci Jeon Jungkook."

"Itu bukan urusanku. Benci atau tidak sama sekali tak ada hubungannya denganmu, tuan."

"Tidak ada hubungan? Hahaha.... Oh tuan Jeong, kau pernah menyukai adikku bahkan sampai sekarang rasa itu masih ada bukan."

"Kau bilang apa?" tanya sekali lagi Jeka

Ia tak habis pikir pernyataan Hoseok barusan.

"Baiklah, aku tahu kau butuh ketenangan setelah keluar dari rumah sakit. Aku beri waktu 2 hari untuk menentukan keputusanmu. Tidak usah buru-buru."

"Sebenarnya apa tujuanmu?"

Hoseok yang tadi sudah berdiri dari sofa, menoleh kearah Jeka.

Dia mendekati Jeka perlahan dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Membalas dendam atas kematian adikku, Jung Yein."

Hoseok menyengir lebar setelahnya beranjak keluar dari ruangan apartemen Jeka.

⭐⭐⭐

Jungkook berjalan menelusuri koridor. Tujuannya adalah ke rooftop. Sekalian bersantai selagi ada jam kosong. Ya, dosen sejarahnya sedang tidak bisa mengajar karena sakit.

Waiting✔ [JJK-JYI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang