01

5.2K 487 153
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.















01

"Lo sama Yunseong pacaran ya?"

"Ha? Ngga lah."

"Bohong."

"Dih ga percaya."

"Terus kenapa kalian deket banget? Aku-kamu segala lagi."

Minhee tersenyum mendengar ucapan Eunsang, "Emang aku-kamu harus sama pacar doang ya? Lagian kita keseringan pake lo-gue."

"Ga juga sih tapi kan aneh aja. Mana Yunseong perhatian banget sama lo."

"Kita dari kecil udah deket. Dulu ortu gue sibuk jadi gue sering dititipin di rumahnya Yunseong. Dari sana kita mulai akrab sampe sekarang malah kayak saudara."

Eunsang masih ga percaya sama ucapannya Minhee.

"Lo ga ada perasaan ke Yunseong?"

"Ngga sih, biasa aja kalo gue."

Eunsang tetep ga percaya. Dia pengen ngomong lagi tapi keburu dipotong sama Minhee.

"Eh udah dulu ya, Jungmo udah di parkiran katanya."

Bener juga... Eunsang lupa kalo Minhee udah punya pacar. Tapi ga tau kenapa Eunsang lebih suka lihat Minhee sama Yunseong.

Minhee pun melangkah lebar menuju parkiran fakultasnya. Sambil melangkah dia nge-chat Yunseong dulu, bilang kalo dia pulang sama Jungmo. Begitu nyampe di samping mobil Jungmo, Minhee langsung masuk dan dalam sekejap bibirnya dicium oleh Jungmo.

"Aku kangen kamu," bisik Jungmo.

"Aku juga."

Jungmo kembali mengecup bibir Minhee.

"Nginap di apartemenku mau ya? Aku pengen berduaan terus sama kamu."

"Tapi aku ada tugas."

Jungmo terlihat kecewa. Minhee jadi ga enak sama dia.

"Yaudah deh aku kerjainnya besok aja, ngebut."

"Nah gitu dong. Makasi sayang!" seru Jungmo sambil meluk Minhee dengan erat.


•••



Pukul 21.00, Yunseong baru selesai mandi. Dia ngecek hp yang ternyata ada chat dari mamanya Minhee. Beliau nanyain keberadaan Minhee soalnya daritadi ga bisa dihubungi. Nyambung sih cuma ga diangkat gitu.

Akhirnya Yunseong nyoba nelpon Minhee. Sekali, dua kali masih ga diangkat. Begitu yang ketiga kali baru deh Yunseong bisa lega sedikit tapi bukannya suara Minhee yang terdengar malah suara desahan. Yunseong sampe menelan ludah karena denger desahan Minhee.

Dengan siapa lagi Minhee bercinta kalo bukan dengan Jungmo? Yunseong mikir pasti Jungmo sengaja nerima panggilan Yunseong supaya dia bisa denger langsung apa yang sedang terjadi. Karena Yunseong mendadak merasa gerah, akhirnya dia tutup sambungan itu lalu menyalahan AC yang sejak tadi mati.

"Sialan gue jadi sange," umpat Yunseong sambil mengibas-ngibaskan piyamanya dengan kasar.

Ga lama kemudian Yunseong mengabari mamanya Minhee dengan mengatakan kalo Minhee menginap di rumah pacarnya. Beliau agak kesel sih karena Minhee ga minta ijin dulu.

"Tante tenang aja, besok biar aku yang ngasi tau Minhee."

"Huft... Yaudah tante juga males marah-marah terus lagian Minhee udah besar. Makasi ya kamu udah nelponin Minhee."

"Iya sama-sama tante."

Keesokan harinya Minhee terpaksa ga kuliah. Dia bolos karena ga mungkin bisa dateng dengan kondisi yang kacau. Saat Jungmo pergi dari apartemen untuk kuliah, Minhee juga pamit pulang karena ga mau sendirian di apartemen. Tapi bukannya pulang ke rumah, Minhee malah pergi ke rumah Yunseong. Untungnya orang tua Yunseong pada kerja.

"Gimana semalem mantap mantapnya? Enak?"

Minhee langsung menyemburkan jus apel dari mulutnya setelah mendengar pertanyaan Yunseong. Kaget dong pastinya.

"Lo tau darimana??"

"Ternyata bener dugaan gue. Pasti Jungmo yang nerima panggilan terus sengaja ga respon apa-apa supaya kedengeran kalian lagi ngapain."

"Ish sebel. Mentang-mentang gue nungging dia seenaknya aja di belakang gue."

"Pacar siapa tuh?" sindir Yunseong.

"Pacar gue lah tapi tetep aja gue emosi. Eh bentar-bentar, berarti lo denger desahan gue dong??"

"Iyalah anjir."

Wajah Minhee langsung memerah. Malu banget sumpah. Tiba-tiba Yunseong nurunin resleting hoodie Minhee hingga setengah. Ngapain lagi kalo bukan untuk meriksa kondisi Minhee.

"Lo sengaja mau pamerin hickey ya?" tanya Yunseong saat melihat leher Minhee yang berisi banyak tanda merah kebiruan.

"Nanti mau gue tutupin pake concealer."

Itu baru di leher, belum lagi yang di pundak dan dada Minhee. Banyak deh pokoknya.

"Tapi lo bilang males pulang. Mama lo ada di rumah ga?"

"Ada pastinya. Kalo gitu lo anterin gue belinya."

"Males," kata Yunseong sambil berdiri dari sofa. "Gue berangkat kuliah dulu ya. Lo diem aja di kamar gue."

Minhee cemberut karena Yunseong menolak permintaannya, "Gue bakal hancurin kamar lo."

"Ga percaya gue."

"Ish nyebelin."

16.00

Pulang dari kampus, Yunseong langsung menuju kamar karena Minhee ga ada di ruang tengah. Ternyata Minhee juga ga ada di kamar. Ngecek hp tau-taunya ada chat dari Minhee yang bilang kalo dia udah pulang. Untuk lebih meyakinkan, Yunseong telpon aja si Minhee.

"Lo di mana?"

"Di apartemennya Jungmo."

"Katanya pulang..."

"Iya tapi ngambil tas dulu kesini, tadi ketinggalan."

Ga lama kemudian samar-samar terdengar suara Jungmo. "Sayang ayo mandi."

Kening Yunseong mengernyit.

"Seong udah dulu ya. Sampe ketemu besok."

"I-iya."

Sambungan pun terputus. Yunseong menurunkan hpnya dengan perlahan. Kesel sih, makanya dia sampe meremas kantong plastik kecil berwarna pink itu.

Isinya concealer, buat Minhee.






Bersambung

Mulberry | hwangmini ✔Where stories live. Discover now