--- the game ---

6.7K 808 284
                                    

-------------the loves has never  over------------


"Anjirr uler totol totol ngapa pengen banget matiin gua si"-

Entah keberapa kalinya gadis itu mengumpat kasar, tidak peduli dengan keadaan kelas yang ramai dan kacau balau, ia sibuk dengan game nya

begitupula teman yang disampingnya, tak peduli apakah dosen hadir hari ini atau tidak, tugas yang dikerjakan atau belum, masih dengan dunia nya sendiri

"liat nih point uler gua udah mau sejuta!"- nana memukul mukul teman di sampingnya, memamerkan hasil main game dia sejak lima belas menit lalu

"mana anjir mana?!"- ara menatap teman nya gemas sekaligus kesal

layar handphone yang menunjukkan hasil akhir game yang berisi sejuta poin itu terpampang, nana membusungkan dada nya sombong, "WOI PENGUMUMAN SEMUANYA! ULER GUA DAPET POIN SEJUTA"

"halah paling nge-cheat itu"- ucap teman laknatnya yang baru saja muncul di balik pintu, wajah datarnya membuat Nana berdecak kesal

sementara teman sekelasnya malah cekikikan karna ngetawain, gak sedikit yang geleng geleng menghadapi tingkah Nana ini

"heh lu songong ye emang"- nana menatap garang teman teman nya yang tampak tak peduli dengannya, malah asik dengan dunia nya sendiri seakan keberadaannya tidak ada

nana mendengus, dia duduk menyandar di kursinya lagi, lalu lanjut bermain game uler uleran yang entah kenapa bikin candu

"cih, ngaku gamers, tapi main cacing doang"-

"suka suka gua dong elah!"- Nana memarahi Ara yang misuh misuh gak jelas, kesal sekaligus emosi, emang kalau datang bulan Nana tidak bisa mengontrol emosinya, padahal dia sendiri yang nyari keributan.

"padahal lu bisa nyari kesibukan apa kek, sedih gua liat lu kayak janda abis ditinggal mati, frustasi terus bawaannya"-

"emang abis ditinggal mati"- jawab Nana sekena nya

Ara yang niat nya bercanda mengingat sesuatu, kejadian beberapa tahun yang lalu, air wajahnya berubah canggung, membayangkan betapa terpuruk nya  Nana saat itu

"maaf ih na, lupa.."- Ara merutuki diri sendiri, entah kenapa dia malah membuka luka lama sahabatnya lagi, Nana hanya terdiam, wajahnya masih fokus ke game walaupun pikiran nya melayang pada saat dirinya kehilangan seseorang yang teramat dicintai nya. Dulu..

Ara yang merasa bersalah dia meraih wajah Nana, menyampirkan rambut gadis itu yang tampak berantakan

dulu Nana tidak seperti ini, dia selalu tampil rapih dan ceria, bahkan dia tidak pernah membiarkan rambutnya acak acakan, mungkin memang perangai gadis itu sedikit jutek

tapi aslinya.. Nana itu seseorang yang menyenangkan

"Itu udah bertahun tahun, Na, lu harus move on, cowok di luar banyak"- Ara tidak tahu apakah cara ini akan berhasil atau justru menyakiti hati Nana, dia hanya tidak mau teman nya merasa sedih terus menerus

"cowok diluar emang banyak..."

"---tapi gak ada yang kayak Jungkook.."- suara gadis itu merendah, mata nya berkaca kaca, hati nya sudah beberapa kali menahan rasa sakit yang teramat, ingatan nya mulai menuju pada masa masa itu

"Tapi lu harus lanjutin hidup! percuma lu kuliah jauh jauh buat ninggalin kenangan sama pacar lu itu kalau lu gak nyoba buat terbuka lagi"

"Ya gua perlu waktu!"

"Ini udah bertahun tahun!!"

Nana terdiam sejenak, teman teman di kelas nya hanya menatap nya sejenak, bingung dengan perubahan signifikan dari Nana, yang tadi nya konyol sekarang menjadi seemosi ini

GAMEOVER Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin