Daily 1 : Sejeong marah ?

5.8K 337 244
                                    

Sejeong tertawa terbahak saat melihat tontonan running man, sejak kepulangannya dari kampus dia langsung berberes, mandi, makan dan berakhir nonton acara variety show itu.

Disana Sejeong tidak sendirian, ada Wendy yang asik membaca novel kesukaannya, dan Jihyo yang asik video call dengan pacar kesayangannya - Daniel. Mereka bertiga meyewa satu rumah kecil yang cukup untuk ditinggali mereka bertiga, kuliah diluar kota kelahirannya mengharuskan mereka menyewa satu rumah.

Sebenarnya ini suatu kebetulan, mereka bertiga memang berteman dari SMP namun pada saat SMA hanya Sejong dan Jihyo yang satu sekolah, sedangkan Wendy harus pindah keluar kota. Sejeong dan jihyo yang memang merencanakan untuk kuliah bersama dan sempat kaget saat mengetahui ternyata Wendy juga satu kampus dengannya.

"Je!" Panggil Wendy, namun Wendy salah harusnya dia mepuk Sejeong karena perempuan itu sudah menyumpal kedua telinganya dengan airphone. "Je!" Panggilnya lagi dan kini dengan tepukan pelan di paha Sejeong.

Sejeong menolah, lalu mem-pause tontonannya sejenak. "Apa?"

"Sehun didepan." Wendy lalu menunjukkan layar ponselnya yang menunjukkan history panggilannya tepat didepan wajah Sejeong.

"Kok dia enggak nelfon gue sih!"

"Nelfon katanya, tapi enggak lo angkat."

Sejeong mengecek ponselnya lalu menepuk jidatnya pelan.

Astaga, gue silent. Batinnya

Sejeong akhirnya kedepan kosannya, saat membuka pintu dia udah bisa liat Sehun yang duduk sambil mainin ponselnya. Dan sebelum sehun menoleh, dia sudah memasang wajah juteknya.

"Ngapain kesini?" Tanya Sejeong to the point.

"Yang, soal tadi sore aku bisa jelasin."

"Lagi males dengerin kamu ngomong, pulang aja deh, udah malem. Aku juga mau tidur."

"Tidur apa nonton? Aku tau kamu lagi nontonin acara kesukaan kamu itu kan?"

Sejeong memutar bola matanya jengah, dia tau, pasti Sehun tau dari Wendy.

"Lagian kalau nonton sampe pagi juga enggak masalah. Toh kamunya juga sibuk ngurusin yang lain." Celetuknya.

"Masuk deh, gaenak kita ngobrol didepan." Pinta Sehun, dan tanpa menunggu persetujuan Sejeong, dengan santainya dia menarik lengan pacarnya itu dan mendudukan Sejeong di sofa ruang tamu.

Sejeong masih saja acuh, dia bahkan tidak melihat kearah Sehun sama sekali, sedangkan Sehun, laki-laki itu sudah menatap dalam kearah Sejeong.

"Sayang." Panggil Sehun.

"Enggak usah manggil sayang!" Sentaknya tanpa menoleh pada Sehun.

"Yang aku enggak sengaja ketemu dia, dia lagi buru-buru mau kerumah sakit, katanya mamanya masuk RS." Papar Sehun, bahkan kini dia mendekatkan tubuhnya ke Sejeong. "Seje? Sejeong? Sayang?"

"Kamu bisa telfon aku Sehun! Kamu tau gak sih aku nunggu kamu hampir dua jam!!" Kesal Sejeong. "Ngeselin banget tau nggak!"

Sejeong, dia menghabiskan waktu sampai jam enam sore di kampus karena ada briefing untuk kegiatan club photoraphy nya. Dia sudah berencana untuk pulang dan ingin memesan gocar, namun Sehun tiba-tiba menelfonnya dan bilang akan menjemputnya.

Sampai pada akhirnya Sejeong berakhir pulang setelah hampir dua jam dia menunggu tanpa ada kabar dari orang yang katanya mau menjemputnya.

"Gara-gara kai nih!" Gumamnya pelan, namun Sejeong masih bisa mendengar gumaman Sehun.

"Enggak usah nyalahin kai! Kalau aku enggak nelfon dia, aku enggak akan tau kalo kamu nganterin si Mina itu!"

SESE'S DAILY || SLOW UPDATEWhere stories live. Discover now