Part 1

4 1 0
                                    

"AGATHA....." teriak seseorang memanggil seorang gadis cantik yang sedang terlelap di ruangan UKS, sehingga sang gadis terbangun dari tidurnya.

Pricilliya Agatha Qianza, gadis cantik nan pintar yang hobinya membuat masalah dengan para guru. Menurutnya 'untuk apa membully murid lain selagi ada yang lebih asik untuk diajak bermain', yah maksudnya adalah untuk apa membully para siswa sedangkan mengganggu para guru lebih asik karena ujung-ujungnya sama saja akan di hukum, lebih baik mengganggu orang yang menghukumnya daripada para siswa yang bisanya hanya mengadu saja.

"Arghh, apasih teriak-teriak mulu, lo kira suara lo itu merdu apa! Suara kayak toa aja di pamerin, ganggu tau".

Takk

"Aishh, sakit ogeb main jitak-jitak aja lo, sakit tau" ringgisnya sambil mengusap kepalanya yang sakit.

"Gue dari tadi cariin lo sampe muterin sekolahan, ternyata lo ada di sini enak-enakan tidur? Ngatain gue ogeb, suara gue kaya toa lagi" ucap gadis itu dengan sedikit kesal karena harus mengelilingi sekolahan hanya untuk mencari gadis yang sekarang sedang berbaring di ranjang yang ada di UKS padahal dia tidak sakit sama sekali.

"Emangnya gue pernah suruh lo untuk muterin sekolahan? ga kan? Lagian gue juga udah kirim pesan kalau gue ada di UKS. Udah ah sana minggir gue mau kekantin, laper gue." ucapnya sambil berlalu meninggalkan gadis itu dengan wajah merah karena kesal.

"Agatha awas ya lo gue aduin sama ibu negara biar di ceramahin sampai mampus lo!"teriaknya

"Terserah lo, lagian tuh ibu negara juga bakal bela'in gue daripada lo. Udah ah mau ikut ga kekantin nanti gue traktir mumpung mood gue lagi baik"

"Iya juga sih, yaudahlah kita ke kantin aja. Eh tha tungguin gue!"teriaknya sambil berlari mengejar agatha yang mulai menjauh.

"Makanya cepetan gisha adriana, gue udah laper. Eh ana mana?". Tanya Agatha saat tak melihat sahabat nya yang lain.

Gisha adriana sahabat agatha yang terkenal dengan sifat playgirl dan jahilnya gisha juga cerewet menurut agatha berbeda dengan Anatasya alkaira D yang merupakan gadis yang sangat cuek.

"Katanya males keluar kelas, lagi gak mood" jawabnya

"Oh yaudah, kita berdua aja yang kekantin"

Merekapun pergi ke kantin karena waktu istirahat hampir habis, setelah kenyang mereka bergegas ke kelas menemui sahabat mereka yang sedang malas untuk pergi ke luar kelas.

setelah sampai di depan kelas mereka melihat sahabatnya sedang melamun, ide jahil pun datang, mereka saling bertatapan dan tersenyum mencurigakan.

Kringgg-kringgg

"Duarr" teriak agatha dan gisha bertepatan dengan bel masuk sekolah, mengagetkan ana yang sedang melamun.

"Astaghfirullah, gue ga kaget!" teriaknya dengan wajah yang terkejut

"Ga kaget? tapi wajahnya tegang? hahaha" tawa agatha

"Bohong lu, wajah sama omongan aja beda mana percaya gue" tuduh gisha sambil menunjuk wajah ana

"Hmm" gumamnya setelah menetralkan ekspresi kagetnya.

"Lagi ngelamunin apa sih? ada masalah atau apa?" ucap gisha memandang wajah malas ana.

"Ga, gue males aja" gumamnya sambil melipat kedua tanganya di atas meja.

"Tumben lo males biasanya juga lo yang paling rajin" heran gisha melihat sahabatnya yang terlihat lesu.

"Sekarangkan pelajaranya guru centil itu" ucapnya malas.

"Hah guru centil?"tanya gisha yang belum paham maksud temanya."Oh iya! maksud lo bu vivi guru sejarah yang kelewat centil dan so cantik itu kan" ingatan gisha membayangkan guru nya yang selalu memakai pakaian warna pink dengan make-up tebal nya.

"Hemm, eh mana Agatha?" Tanya ana yang sadar jika agatha tidak ada di samping mereka.

"Woy, mau ikut ga?"teriak agatha yang tiba-tiba ada di belakang ana.

"Kemana?"heran gisha karena jam pelajaran sudah dimulai.

"Jailin bu vivi"serunya sambil berjalan ke meja guru

"Ikut" jawab mereka kompak sambil menyusul agatha ke meja guru.

"Lo ngapain tha" tanya gisha yang heran melihat agatha yang sedang menaruh kotak hadiah di meja guru.

"Jailin bu vivi gisha"

"Emang dalam kotak itu isinya apaan?" tanya ana yang ingin membuka kotak itu.

"jangan di buka ogeb, kalau lo buka itu kotak langsung masuk rumah sakit lo!"

"Lah kok bisa?"heran gisha

"Bisalah agatha gituloh"
bangganya lalu bersembunyi di bawah meja paling pojok.

"Lah tha lo ngapin ngumpet disitu, katanya mau jailin bu vivi terus kita gimana tha?" tanya gisha

"Lo berdua ijin aja ke wc tapi jangan ke wc tungguin gue di belakang uks oke".

"Oke gue ngerti! yaudah kita tungguin di belakang UKS yah". seru ana yang mengerti maksud agatha dan berlari keluar kelas sambil menyeret gisha yang masih belum mengerti maksud teman-temanya itu.

Setelah mereka keluar orang yang di tunggu pun datang
"Pagi anak-anak, seperti biasa sebelum pelajaran di mulai kita ak- loh kok ini ada kotak, ini punya siapa?" tanya bu vivi sambil melihat ke sekeliling kelas.

"Aji" bisik agatha kepada aji yang memang duduk di bangku pojok tempat agatha sembunyi.

"Apa?" jawab aji sambil berbisik.

"Bilangin ke bu vivi kalo kotak itu hadiah buat bu vivi, nanti gue kasih lo contekan matematika deh". Perintah agatha

"Siap bu boss"

Aji pun mengangkat tanganya
"Ya aji apa kamu tau ini kotak punya siapa?" tanya bu vivi

"Itu hadiah buat ibu"

"Hah dari siapa?"tanya bu vivi memicingkan matanya

"Bilangin dari cowok ganteng, tapi lo gak tau siapa orang nya" bisik agatha lagi

"Dari cowok ganteng bu, tapi saya gak tau siapa, soalnya dia langsung pergi" jawab aji santai.

"Dari cowok ganteng?" gumamnya sambil tersenyum malu. Bu vivi pun mulai membuka kotak itu dann...

"Akhhh ulet bulu, saya takut ulet akhhh ulet nya nyamperin ihhhh geli... wuaaa tolongin saya, geli... akhhhh....."teriak bu vivi menangis sambil loncat-loncat karena kaget dan pergi keluar kelas.

Hahahahaha...

Tawa semua orang yang ada di kelas sampai aji pun guling-guling di lantai melihat ekspresi sang guru yang ketakutan sambil menangis keluar kelas. Agatha pun keluar dari persembunyian sambil tertawa terbahak-bahak.

"Anjir gila lo tha bu vivi sampai nangis gitu hahaha.."ucap Dika sang ketua kelas sambil tertawa ngakak

"Menyenangkan bukan? yaudah gue keluar dulu, kalau ada yang nyariin bilang aja gue di UKS" teriak agatha berlari keluar kelas menyusul kedua sahabatnya untuk melanjutkan rencana berikutnya.

Setelah agatha keluar tiba-tiba kepala sekolah datang bersama bu vivi yang masih sesenggukan karena takut.

"Siapa yang sudah jailin bu vivi sampai nangis gini? jawab!" Bentak kepala sekolah

Semua terdiam tidak ada yang menjawab mereka pura-pura sibuk, ada yang baca buku, ada yang ngerjain tugas, sampai ada yang tidur. Benar-benar kelas nya anak-anak nakal.

"Pasti agatha lagi bu, dia kan yang selalu ganggu semua guru, apalagi kemaren saya yang ngehukum dia gara-gara dia tidur di kelas!" seru bu vivi yakin dengan isakan yang masih terdengar.

"Dimana agatha?" tanya ibu Lina kepala sekolah SMA Bathavia manatap tajam seluruh siswa yang ada di kelas

"Santai dong bu, palingan agatha ada di uks yakan teman-teman?"seru bagja meminta dukungan teman-temannya.

"Iya, cari aja di uks bu" tambah lia

"Yasudah ibu mau cari agatha ke UKS, kalian lanjut belajarnya" ujar bu Lina

"Bu vivi silahkan lanjutkan belajarnya, permisi" lanjutnya

"Baik bu, terima kasih" sahut bu vivi.

My Obsession TroublemakerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang