Both Meet

9.4K 475 56
                                    

Seorang pemuda berlari terburu buru masuk ke dalam commuter line pukul delapan malam dengan berbagai belanjaan yang ia pegang di kedua tangannya. Raut wajahnya menyiratkan rasa lega ketika ia berhasil masuk sebelum pintu nya ditutup.

Kini pandangan pria itu menyapu suasana kereta yang tidak begitu padat, namun bisa dikatakan penuh juga. Kakinya melangkah pelan, ia butuh duduk saat ini. Sudah berjam jam ia mengelilingi pusat perbelanjaan kota untuk membeli beberapa barang yang akan mengisi kamar apartemen barunya.

Mata pria itu berhenti ketika melihat ada ruang tempat duduk yang sekiranya muat ia duduki, tepat di sebelah seorang gadis berambut sebahu dengan sepasang earphone yang menempel di kedua telinganya sedang duduk menyendiri di kursi paling kanan commuter line.

"Hey, bolehkah aku duduk disini?"

"Yeah, duduklah." Jawabnya seraya melepas earphone sebelah kanannya.

"Thank you."

"My pleasure."

"Suka Greg Gonzalez juga?" Tanya Jeffrey setelah melihat casing handphone gadis itu.

"Ah, Obviously. All of his band too." Mika mengangkat ponselnya seraya menaikan bahunya.

Jeffrey menarik bibirnya keatas, hingga menampilkan dua lesung pipinya. "Selera musik yang bagus."

"Nah, you too." Bantah Mika ketika melihat vinyl album Blond yang masih terbungkus plastik bening di dalam tas belanjaan lelaki itu. "Frank Ocean?"

"Oh, iya. Kamu suka juga?"

"Of course, I do!" Jawab gadis disebelahnya dengan nada bicara yang antusias.

"Self Control?"

Gadis itu mendelik ke arahnya, menatap pria itu dengan tatapan tidak percaya. "Damn, that's my fave one."

"Haha, cool!"

"No, you way cooler."

"What?!" Pria itu terkekeh, matanya menyipit. "I am?"

"Yeah." Gadis itu tersenyum, mata birunya menatap mata hazel sang pria disebelahnya. "Mika."

"Jeffrey."

"Nice to know you, Jeff."

"Well, nice to see your ocean eyes meet mine, Mika."

Lalu Jeffrey memasang kembali airpods yang sempat ia lepas, menyetel lagu yang ada di barisan ke empat playlist-nya yang berjudul 'Each Time You Fall In Love' oleh Cigarettes After Sex, membuat kedua matanya terpejam seraya menyenderkan kepalanya kebelakang. Membiarkan kereta pada malam itu berjalan hingga ke tujuan akhir.

Sedangkan gadis sebelahnya sedang tersenyum sambil menatap jendela yang ada di hadapannya, bibirnya mulai melantunkan lagu kesukaannya tanpa suara, diikuti jemari yang bergerak mengikuti setiap melodi.

"Each time you fall in love, it's clearly not enough.."

+

+

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a short story present by© GEETAHOE, 2020

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

a short story present by
© GEETAHOE, 2020.

ADORE ✓Where stories live. Discover now