Engine

1.5K 204 70
                                    

Cerita ini aku ikut sertakan untuk kontes yang diadakan NoonaMVP makasih karena kontesnya memotivasi aku untuk membuat FF pairing Johnjae.

.
.
.

.Trailer.

.
.
.

Engine
Johnny × Jaehyun
NASCAR au || mentions of car accidents 
established relationship || a hint of trust issues
mentions of alcohol and drunk

3,1k words

.
.
.
.
.

Johnny Suh lahir dan hidup untuk balapan. Itu lah penilaian orang-orang akan dirinya. Senyumnya yang langsung mengembang di balik helm full-facenya saat masuk ke sirkuit.

Menunjukkan bahwa dirinya sangat menikmati tiap detik perlombaan bergengsi di negeri Paman Sam itu.

Johnny Suh, pembalap NASCAR Xfinity dengan nomor mobil 29 melaju dengan kecepatan maksimal pada groove*. Membuat orang yang menonton hanya dapat melakukan dua hal, diam terpukau atau berteriak histeris. (*groove : bagian trek di mana kecepatan bisa mencapai maksimal. Trek yang mendekat dinding pembatas lebih tinggi dan yang mendekat jalur pembatas lebih landai)

Dengan total 78 laps yang ia pimpin dari 120 laps. Suara mesin menjerit satu sama lain memperebutkan podium tertinggi.

181 mph. Itu yang tertera pada speedometer mobil. Dengan kecepatan itu, dia memimpin perlombaan. Di belakangnya dengan interval yang cukup jauh, Nakamoto Yuta—sang rival—mencoba untuk menyusul.

Namun, tidak punya cukup waktu untuk menyusul, bendera hitam putih dengan pola catur dikibarkan. Menandakan bahwa Johnny Suh, pemimpin dalam perlombaan ini telah sampai di garis akhir.

"Kau lihat itu, Kun?" Suara Johnny yang kelewat excited sedikitnya mampu menyaingi suara jeritan mesin mobil.

"Selamat, John," jawab Kun datar lewat intercomnya.

"Ah, ayolah Kun. Kau ini memang navigator paling kaku yang pernah aku punya," keluh Johnny.

"Aku memang satu-satunya navigatormu, John. Cepat kembali ke pit-box, jangan kebanyakan pamer di sirkuit," jawab Kun.

Johnny—yang memang faktanya sedang pamer di sirkuit dengan melakukan spin hingga mengeluarkan asap itu—akhirnya mengendarai mobil menuju pit-box.

Johnny disambut oleh timnya. Memeluk mereka dalam satu pelukan besar seperti teletubbies.

"Hey, Johnny. Selamat!" Tepukan cukup keras mendarat pada pundak Johnny. Dengan spontan Johnny menoleh dan mendapati Mark—juniornya—memberikan senyumnya.

"Kau juga, Mark. Selamat masuk sepuluh besar. Aku tunggu kau di podium untuk balapan selanjutnya." Johnny menepuk kepala Mark pelan.

Johnny dan Mark memang dari satu tim yang sama, Joe Gibbs Racing. Jadi tidak heran jika mereka saling mendukung satu sama lain. Lagipula, Johnny juga sudah mengangap Mark sebagai adiknya sendiri sejak Mark bergabung setahun lalu.

Johnny pamit untuk menemui mobilnya yang sudah dibawa masuk. Matanya menangkap sosok yang sedang fokus memeriksa keadaan mobil.

"Mana ucapan selamat untukku, Jung?" Tanya Johnny sembari menghampiri sosok itu.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 14, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Engine || JohnjaeWhere stories live. Discover now