THE EFFECT [LUMARK Ver.] [END]

PART 1

(Ps : setiap garis miring/ cetak miring pada cerita adalah bagian POV mark)

Sebagai penegasan ulang, story ini hasil remake author pada drama thailand, dari film dibuat kedalam sebuah tulisan.

Happy reading🍁

🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁

MARK POV

Beberapa orang bilang waktu membuat kita dewasa, banyak hal yang berubah mungkin benar.

Karena aku bukan orang yang sama lagi ketika aku berusia 18 tahun.

Aku mendongkakkan kepalaku keatas, hari ini aku sedang berada dipersimpangan jalan menunggu lampu hijau berganti.

Mataku menatap lurus kedepan, tak sengaja mataku menatap seseorang disana.

Aku bisa saja berubah, tapi pengecualian untuk satu orang, tidak perduli seberapa lama.

Kami saling menatap.

Bagiku dia.. Tetaplah orang yang sama, sejak hari pertama aku mengenalnya.

Aku menghela kembali nafasku mataku tak lepas dari orang yang berdiri disebrang sana.

Ingatanku kembali pada masa lalu.

-------------FLASHBACK 6 TAHUN LALU-----------

Hari ini adalah hari penerimaan siswa baru di Universitas ternama di seoul korea aku menghela nafasku kasar.

Perkenalkan aku adalah Mark lee, aku seorang yang sangat pemalu dan tidak mudah bergaul padahal kedua orang tuaku sudah menyemangatiku hari ini.

Aku sangat berharap memiliki seorang teman, karena semasa SMA aku tidak mempunyai teman sama sekali.

Sekali lagi kulongokan kepalaku melihat kerumunan para mahasiswa baru, aku sangat malu untuk mendekat.

Sebaiknya aku pergi ke kelas saja, aku menatap kertas pembagian kelompok ditanganku kembali kuhembuskan nafas.

Semoga saja teman kelompokku bisa berteman denganku.

Aku seorang mahasiswa Fakultas bisnis tahun ajaran pertama, duduk dengan gugup menunggu teman satu kelompokku, pintu terbuka aku melihat seorang pemuda menggunakan kacamata menambah kesan manis diwajahnya.

Dia mencari kelompoknya mungkin, dia menatapku dan berjalan menghampiri ku.

"Apa kau kelompok 4?" tanyanya padaku, aku hanya menganggukan kepalaku, sungguh aku tidak mudah berinteraksi dengan orang lain.

Dia duduk disebelahku dan membuka bukunya, kelihatannya dia anak yang kutubuku mungkin?

"Winwin"

"Hah?"

"Namaku winwin" dia kembali berucap padaku, aku hanya tersenyum canggung dan menganggukan kepalaku.