i 🔞

999 12 0
                                    

"ssssttt yutaaahhhh aahhh fasterrrr aahhhh" desah Aura yang sedang bercinta dengan Yuta suaminya.

"aaahhh kauuu nikmat sayang aahhh"

"aku mauuhh keluaarr ahhh"

"bersamaaa aahhhh"

crooottt 💦💦💦

Keduanya tampak kelelahan, namun bukan Yuta namanya kalau tak meminta ronde ke dua.

Pagi ini Yuta bersiap pergi bekerja seperti biasa, Aurapun menyiapkan segala keperluan Yuta seperti istri-istri pada umumnya. Suasana damai tampak menyelimuti rumah tangga Yuta dan Aura pagi ini sebelum akhirnya bel rumah berbunyi.

Ting tong !!! Ting tong !!!

Aurapun berlari dari kamarnya menuju pintu utama rumah, dia yakin orang diluar sana tak sabar untuk bertemu dengan dirinya ataupun suaminya.

"kenapa lama sekali!!" bentak seorang wanita paruh baya dengan wajah ketusnya.

"maaf bu, tadi saya sedang menyiapkan keperluan Mas Yuta" balas Aura pelan sembari menunduk tak berani menatap ibu mertuanya.

"kebiasaan, jadi istri tuh harus gesit. Awas ibu mau ketemu Yuta" wanita itu menerobos masuk, dengan sedikit menyenggol bahu Aura.

"Yuta... Yuta... " panggil ibu tak sabar.

"ada apa sih bu, pagi-pagi udah heboh aja"

"huh, ibu lagi bete"

"lah bete kenapa?? "

"anak temen ibu, udah pada punya cucu. Cuma ibumu aja ini yang sampe sekarang ngga dapet-dapet cucu"

"ya sabar dong bu, aku sama Aura juga lagi berusaha"

"mau sampe kapan kalian usaha hah?? udah lima taun ibu nunggu Yuta"

"ibu yang sabar yaa" celetuk Aura dan membuat ibu mertuanya melotot tajam.

"sabar sabar gimana, udah dites kan kaliam berdua dan istri kamu ini mandul.  Mau sampe ibu mati juga ngga bakal dapet cucu kalo kamu ngga cari istri lain"

"bu, bisa ngga sih ibu ngga usah bahas cucu terus??"

"oohh jadi kamu ngga mau punya keturunan?? kamu mau liat ibu mati ngga bahagia?? "

"bukan gitu bu, Aura memang mandul tapi kita ngga tau rencana Tuhan"

"denger yaa Yuta, Tuhan bakal kasih kamu anak kalau kamu menikah lagi. Bukan sama istri mandul kaya dia"

"bu, jangan ngaco deh"

"ibu bakal carikan istri baru buat kamu yang bisa kasih ibu cucu untuk meneruskan perusahaan ayahmu"

"koo ibu jadi egois gini sih, ibu ngga mikirin gimana persaan Aura? " tanya Yuta sembari menatap istrinya yang tengah mematung melihat pertengkarannya dengan sang ibu.

"dia juga ngga mikirin perasaan ibu yang dari dulu kepengen cucu. Heh kamu Aura, udah untung yaa saya nerima kamu jadi menantu dengan keadaan kamu yang seorang janda, tapi malah saya dikecewakan dua kali karna kamu ngga bisa hamil"

"keterlaluan ibu mending pulang aja bu Yuta pusing dengen semua omongan ibu"

"denger yaa Yuta, ibu tunggu sampai minggu depan kalau kamu ngga bisa pilih wanita buat istri kedua kamu biar ibu yang carikan!! " ibu Yuta pun melangkah pergi meninggalkan rumah anaknya itu, Yuta hanya bisa mengacak rambutnya kasar sedangkan Aura sudah kebal dan sudah tak mampu mengeluarkan air matanya.

"maafin ibu yaa, dia lagi iri jadi kaya gitu. Besok juga baikan lagi"

"mas, kalau kamu mau cari istri baru juga ngga papa koo. Aku rela hmm"

"engga sayang, dengan atau tanpanya seorang anak aku tetep cinta sama kamu" Yuta membawa Aura kedalam pelukannya.

"tapi aku mandul mas, aku ngga bisa kasih kamu keturunan" Aura melepaskan pelukan Yuta dan menatap dalam suaminya.

"sayang-"

"pikirin baik-baik yaa ucapan ibumu tadi, jangan buat kecewa ibu buat yang kedua kali. Aku siapin sarapan dulu oke" Aura
melangkah pergi, pikiran Yuta jadi semakin rumit setelah mendengar ucapan istrinya barusan.

⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰

Dikantor Yuta jadi tidak fokus mengerjakan kerjaannya. Untung ada Luna sekretarisnya yang menggantikan pekerjaan Yuta. Yuta mengamati dalam-dalam sekretarisnya itu, dan terbesit kata cantik di pikiran Yuta.

"pak, ini sudah selesai silahkan diperiksa dulu" ucap Luna lembut.

"pak?? "

"aahh iya maaf saya melamun tadi" Yuta menerima map yang tadi diberika Luna, perlahan ia mengamati hasil kerja sekretarisnya itu, meski baru dua bulan bekerja Luna tampaknya sudah menguasai berbagai hal dikantor ini.

"sudah benar semua, saya tanda tangani yaa" ucap Yuta dengan senyum lebarnya.

"iya pak, saya permisi dulu" balas Luna yang tampak senang.

"ehh Luna nanti makan malam dengan saya yaa, ahh ini apresiasi saya karna hasil kerja kamu yang maksimal selama ini"

"baik pak, terimakasih" ucap Luna lagi.

Waktu berlalu, namun pandangan Yuta tak lepas dari Luna yang duduk dimeja satu ruangan dengannya. Sudah lama Yuta memperhatikan Luna namun kali ini nampak berbeda.

"Luna, jam kantor sudah habis. Atau kamu mau lembur hari ini?? "

"ahhh benarkah?? " tanya Luna yang kaget dan benar saja jam sudah menujukan pukul 7 malam.

"ayo kita makan malam dilestoran langganan saya"

"baik pak Yuta"

⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰⏰

Dirumah Aura, sedang menunggu kepulangan suaminya itu. Sudah hampir pukul 9 malam tapi Yuta belum pulang.

"apa mas Yuta menerima tawaran ibu untuk mencari istri baru yaa?? " ucap Aura lirih

To Be Continue .... 🔞🔞🔞



Dua Istri - Yuta Nct 127 🔞Where stories live. Discover now