Chapter 2 Persephone

944 140 11
                                    

Persephone pov

Namaku Persephone aku adalah dewi musim semi, dewi bunga, dan dewi kesuburan yang nantinya sekaligus akan menjadi ratu dunia bawah. Aku akan menceritakan sedikit awalan kisah hidupku. Aku adalah putri Demeter sang dewi pertanian  dan  Zeus yang disebut raja para dewa. Sejak kecil aku tidak hidup di Olympus, aku hidup jauh dari para dewa-dewi lainnya. Ibuku Demeter membawaku hidup jauh dan tersembunyi di bumi, yang katanya untuk melindungiku dari bahaya dan kami hanya tinggal berdua. Banyak yang mengatakan bahwa aku adalah anak kesayangan ibuku dan aku juga merasa begitu karena ibu sering menghabiskan waktunya denganku dibanding dengan saudaraku yang lain dan dia juga sangat melindungiku. Walaupun aku punya beberapa saudara tapi aku tidak dekat dengan mereka dan hanya pernah bertemu sekali.

Selama tinggal di bumi aku bertemu dengan banyak manusia banyak yang baik diantara mereka walaupun terkadang ada beberapa yang jahat. Ibuku biasanya memintaku untuk berhati-hati pada manusia dan memintaku untuk menyembunyikan kekuatanku di depan mereka. Selain itu, selama hidupku selain bersama ibuku, ayahku dan beberapa saudara yang jarang bertemu, aku hanya pernah bertemu sedikit dewa dan dewi yaitu Hermes, Eros, Artemis dan Hecate. Aku pernah beberapa kali bertemu Hermes ketika ia sedang mengantar pesan kepada kami dan terkadang ia suka menggodaku sehingga ibuku tidak suka padanya dan berusaha menjauhkanku darinya. Kemudian aku juga terkadang mengunjungi Hecate karena ia juga punya rumah di bumi sepertiku dan aku punya dua teman baik dia adalah Artemis dan Eros mereka sering mengunjungi dan bermain denganku. Selain itu aku juga berteman dengan beberapa nimfa dan kami biasanya bermain bersama.

Aku sangat suka berpetualang dan melihat-lihat hal yang baru oleh karena itu aku sering mengunjungi berbagai tempat. Aku juga sangat senang bertemu dan berkenalan dengan orang ataupun makhluk hidup baru. Aku juga sangat suka musim semi tugasku adalah mendatangkan dan menjaga musim semi, biasanya aku juga menumbuhkan berbagai bunga di berbagai tempat. Seperti hari biasanya hari itu aku bermain dengan para nimfa di padang bunga yang berada di lembah Nysa, aku hanya tidak tahu bahwa pertemuanku di sana dengan seorang pria akan mengubah hidupku secara drastis. Seorang pria yang tidak pernah ku bayangkan akan datang dalam hidupku.

Persephone End

.

.

.

.

Hari itu sangat cerah langit amat biru, matahari bersinar terang, dan angin bertiup sepoi-sepoi. Seperti hari cerah biasanya hari itu aku bermain di padang bunga bersama beberapa nimfa. Hari itu kami bermain di lembah Nysa. Aku suka bermain di padang bunga seperti yang kalian tahu aku adalah dewi musim semi dan bunga, menumbuhkan tanaman adalah salah satu kekuatanku. Hari itu seharusnya Artemis datang mengujungiku tapi karena dia punya tugas yang mendadak, ia tidak jadi datang mengunjungiku. Sejujurnya aku sedikit sebal padanya karena seharusnya hari ini kami akan berpetualang bersama, ia berjanji akan mengajakku ke tempat yang bagus. Aku sebenarnya memahami keadaannya karena ia salah satu dewi utama di Olympus jadi mau tidak mau ia punya pekerjaan yang banyak. 

Akhirnya hari itu karena janjiku dengan Artemis batal, aku memutuskan ikut bermain dengan para nimfa di padang bunga seperti biasanya. Kami bermain bersama di sana dan kami memetik beberapa bunga yang akan digunakan untuk menghias rumah. Saat aku sedang asyik memetik bunga seorang nimfa memanggilku dan menyuruhku menghampirinya. Ia mengatakan bahwa bunga yang ada di tempatnya sangat indah, "Persephone kemarilah bunga di sebelah sini sangat indah". Akupun segera berlarian kecil menuju ke tempat nimfa tersebut. Sesampainya di tempat nimfa tersebut aku tersenyum cerah karena memang benar bunga di sebelah sini sangatlah indah. Di sini di tumbuhi oleh mawar ungu yang sangat indah. Mawar ungu adalah lambang dari keanggunan, kemegahan, dan keagungan. Selain itu, mawar ungu juga berarti jatuh cinta pada pandangan pertama. Menurutku itu sangat romantis jatuh cinta pada pandangan pertama, aku berharap suatu hari ada pria yang jatuh cinta pada pandangan pertama padaku. Pada momen itu aku tidak menyadari bahwa harapan kecilku sedang menjadi kenyataan, seorang pria sedang jatuh cinta pada pandangan pertama padaku saat itu.

 Pada momen itu aku tidak menyadari bahwa harapan kecilku sedang menjadi kenyataan, seorang pria sedang jatuh cinta pada pandangan pertama padaku saat itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Setelah cukup lama bermain dan memetik bungan dengan teman-teman nimfaku, tiba-tiba pandanganku mengarah ke pepohonan yang ada di lembah Nysa. Aku melihat sebuah sarang burung jatuh, akupun menuju ke sana untuk melihat. Perlahan aku berjalan menuju ke pepohonan di tempat sarang burung itu terjadi. Semakin aku mendekat entah kenapa aku merasakan aura yang sedikit gelap, tetapi aku mengabaikan perasaanku itu dan bergegas mengambil sarang burung tersebut. Sesampainya di sana aku memungut sarang burung tersebut yang ternyata berisi tiga anak burung yang sepertinya belum dapat terbang. Aku ingin mengembalikan sarang burung ini ke tempatnya tetapi aku tidak pandai memanjat pohon dan jika aku terbang aku takut terlihat oleh manusia karena lembah ini dekat dengan pemukiman manusia. Saat aku sedang asyik dengan pikiranku tiba-tiba sebuah suara yang berat mengagetkanku .

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya seseorang yang terdengar seperti seorang pria.

Aku pun menoleh dan tampak terkejut dengan kehadirannya yang tiba-tiba di belakangku. Kemudian aku terpaku memandangi pria tersebut, kulitnya tampak pucat dan aura yang sedikit gelap tadi yang kurasakan kembali dari pria tersebut. Jujur ini pertama kalinya aku bertemu seseorang yang memiliki aura segelap ini yang bahkan memiliki aura gelap melibihi Hecate, tapi entah kenapa pada saat itu aku merasa bahwa pria ini baik dan tidak akan menyakitiku walaupun memiliki aura yang gelap. Kemudian dengan polosnya aku menjawab pertanyaanya.

"Aku menemukan sarang burung ini terjatuh dan ingin mengembalikan ke pohonnya, tetapi aku tidak bisa memanjat pohon".

"Aku bisa membantumu mengembalikannya" tawarnya padaku.

Senyum di wajahku pun mulai mengembang dan aku bertanya lagi padanya untuk memastikan "Benarkah tuan?"Anda pasti pandai memanjat pohon".

Pria itu tak menjawab pertanyaaku dan malah bertanya padaku "Siapa namamu gadis kecil?"

Aku sedikit cemberut karena ia mengira aku gadis kecil, kemudian aku menjawabnya "Namaku Persephone tuan dan aku bukan gadis kecil, aku ini gadis muda".

"Baiklah gadis muda, berikan sarang burungnya padaku!" perintahnya.

Aku pun memberika sarang burung yang kupungut itu padanya. Seketika sarang burung ia terima secara tiba-tiba pria itu terbang menuju pohon tempat sarang burung itu berasal dan melatakkannya. Aku pun terkejut dengan apa yang terjadi dan kemudian aku menyadari bahwa pria yang ada dihadapanku ini bukan manusia ia adalah seorang dewa.

 "Tuan apakah anda juga dewa sepertiku?"dewa siapakah anda?" tayaku padanya.

Sebelum sempat ia menjawabku, tiba-tiba aku mendengar seseorang memanggil namaku. Aku segera menoleh ke arah suara dan melihat para teman nimfaku mencariku. Aku melambaikan tangan pada mereka untuk memberi tanda bahwa aku ada di dekat pohon. Secara tiba-tiba ketika aku sedang lengah saat itu aku mendegarnya berkata sambil perlahan menghilang.

"Sampai bertemu lagi Persephone".


Bersambung

.

.

.

Halo readers

Chapter 2 ini aku bikin dari sudut pandang dari Persephone untuk chapter selanjutnya baru akan memasuki cerita lanjutan mereka berdua. Kalau kalian suka cerita ini tolong kasih komen atau vote yaa. Caranya gampang kok kasih vote cuman tekan simbol bintang, semakin banyak vote semakin cepet juga aku updatenya hehehe. Terimakasih juga untuk yang sudah dukung aku dengan komen dan votenya.

PurpleCrown97 💜💜💜



[Hiatus] Spring in Underworld (Book 1: Hades & Persephone)Where stories live. Discover now