1

48 18 6
                                    

Kue Pertama
Delia Putri Marcelia

Hari yang cerah untuk latihan menari. Dewaki lelaki tampan yang sedang menjalani latihan menari untuk mengasah kemampuan menarinya. Setiap menari Dewaki ditemani oleh temannya yang bertugas untuk merekam Dewaki saat latihan. Dia adalah Ediar teman Dewaki sejak kecil. Dewaki hidup dipanti asuhan sejak kecil sebenarnya Dewaki bukan anak yatim piatu melainkan orang tua Dewaki sengaja meninggalkan Dewaki sendiri dipinggir jalan.

Saat ini Dewaki sudah tumbuh besar menjadi anak yang mandiri dan juga cukup tampan serta senyum indah yang selalu menutupi masa kelam Dewaki. "Hari ini lo latihan?" tanya Ediar seusai pulang sekolah Ediar langsung menemui Dewaki. "Iya, ayok kita langsung aja keruang latihan," ajak Dewaki merekapun langsung menuju keruang latihan.

Sesampai diruang latihan Dewaki langsung bersiap-siap dan Ediar yang selalu stand by untuk merekam Dewaki. Saat dipertengahan tiba-tiba seorang wanita masuk dan memperkenalkan diri kepada Dewaki dan Ediar. "Permisi," ujar wanita tersebut dia lalu memasuki ruangan. "Apa ini ruang latihan untuk menari?" tanya sang wanita Dewaki dan Ediar pun hanya mengangguk "saya Rumya yang ditunjuk oleh pak Dino untuk jadi patner Dewaki," jelas Rumya.

Dewaki dan Ediar pun langsung memperkenalkan diri mereka. Setelah itu Dewaki dan Rumya latihan bersama tak butuh waktu lama bagi untuk bisa akrab. Selesai latihan merekapun langsung pulang kerumah masing-masing. Dewaki yang harus bekerja paruh waktupun menuju ketempat kerjanya. Sepertinya dia akan sedikit terlambat karena tadi dia harus mengajari gerakan kepada Rumya. Sesampai ditempat kerja Dewaki langsung mengganti pakaiannya dan menuju kasir.

Saat pergantian shif Dewaki memutuskan untuk makan mie instan sebelum pulang kerumah. Saat sedang asyik makan mie Dewaki tak sengaja melihat perempuan mencuri ditokonya. Dia lantas menemui perempuan tersebut sebelum perempuan tersebut mengambil barang curian tangan Dewaki lebih dulu mencegahnya. Dewaki lalu membawa tas perempuan tersebut kekasir dan membayar barang curian tersebut. Perempuan tersebut lantas pergi keluar toko. Dewaki lalu keluar toko perempuan tersebut melihat Dewaki lalu merebut tas yang ada ditangan Dewaki lalu pergi meninggalkan Dewaki tanpa sepatah katapun.

"Wah ki video lo banyak yang nonton," ujar Ediar.

"Masa? Ini pasti karena Rumya ikut adil dalam video tersebut,"  ucap Dewaki.

Dari seberang nampaklah Rumya yang sedang berjalan kearah mereka. Dengan senyum manis Rumya menyapa mereka "hai semua lagi ngapain?" tanya Rumya "kita lagi lihat video lo ama Dewaki," jawab Ediar. Tak lama merekapun berpisah karena kelas akan dimulai sebentar lagi.

Saat sedang dikantin Dewaki melihat Ediar dan Rumya sedang makan bersama dan nampak seperti pasangan tak mau menggangu mereka akhirnya Dewaki memutuskan untuk pergi namun sebelum Dewaki balik badan suara Rumya terdengar mau tak mau Dewaki hanya tersenyum.

"Ki! mau kemana? sini gabung," teriak Rumya.

Dewaki hanya menuruti lalu berjalan ke meja tempat Ediar dan Rumya duduk. Merekapun akhirnya makan bersama sambil ditemani canda tawa.
Setelah makan merekapun pergi untuk latihan menari. Saat sedang merekam, kamera Ediar selalu terfokus kewajah Rumya bahkan dia terkadang menzoom wajah Rumya. Selesai latihan Rumya memutuskan untuk pulang terlebih dahulu karena ada alasan begitupun dengan Ediar.

Karena selalu latihan bersama Rumya, Dewaki semakin terbiasa dengan kehadiran Rumya terkadang mereka sampai lupa waktu karena terlalu asyik berlatih. Sebenarnya Ediar juga pandai menari namun dia tak sejago Dewaki itulah mengapa Ediar selalu berlatih sendiri saat tak ada Dewaki.

Itulah sebabnya Dewaki tak pernah tau jika Ediar bisa menari. Sambil menunggu Rumya datang Dewaki berlatih sendiri dengan Ediar yang merekamnya sesekali Dewaki berbalik kearah kamera untuk berpose imut. Namun, sudah cukup lama Rumya tak kunjung datang hal itu yang membuat Dewaki dan Ediar bingung.

"Rumya kemana? Kok jam segini belum datang?" tanya Dewaki

"enggak tau gue?," jawab Ediar

Mereka yang nampak bingung akhirnya memutuskan untuk menghubungi Rumya namun tak kunjung dijawab. Akhirnya mereka memutuskan untuk pulang dan akan menanyakan hal ini besok kepada Rumya.

Saat sedang latihan Rumya datang dengan membawakan kue ulang tahun kepada Dewaki. Dewaki yang terkejutpun merasa bahagia karena ini baru pertama kalinya dia mendapatkan kue ulang tahun. Dilain sisi Ediar yang merekam wajah Rumya secara sembunyi-sembunyipun merasa kaget saat Rumya melihat kearahnya.

Rumya mengajak Ediar untuk merayakan ulang tahun Dewaki. Rumya pun meminta Dewaki untuk memohon permohonan saat menutup mata tiba-tiba banyangan masa lalu Dewaki terlihat dimana dia ditinggalkan begitu saja oleh ibunya. "Nah, Dewaki sekarang kamu tutup mata ya kita main petak umpet," ujar ibu Dewaki. Dewaki hanya menurut lalu saat dia membuka mata ibunya sudah tidak ada meninggalkan dia sendiri.

Saat membuka mata nampaklah seorang Dewaki yang sedang berlatih keras pagi hingga malam. Dewaki dan Rumya nampaknya semakin semangat untuk berlatih. Malam semakin larut namun Dewakin dan Rumya tak kunjung istirahat dilain tempat nampak Ediar yang juga berlatih dengan keras. Dewaki,Rumya dan Ediar sama-sama berlatih menari hingga keras sampai tangan Dewaki tak sengaja memukul Rumya. Rumyapun terjatuh dengan kepala terbentur dengan keras dilantai disaat yang bersamaan Ediar juga mengalami cedera yang membuat kakinya cedera.

Dewakipun langsung membawa Rumya kerumah sakit sambil berlari tak peduli hujan deras yang mulai membasahi tubuh Dewaki dan Rumya disaat yang sama Dewaki melihat Ediar berjalan kearah berlawanan sambil memegang payung. Melihat Rumya yang berada dalam gendongan Dewaki, Ediar berlalu meninggalkan Dewaki.
Saat sampai dirumah sakit dokter mengatakan kalo nyawa Rumya tak bisa diselamatkan karena benturan dikepalanya yang keras.

Dewaki merasa bersalah, Ediar lalu datang sambil memukul Dewaki "Gila lo! Lo apain cewek gue!" Teriak Ediar. Dewaki yang tak mengerti ucapan Ediarpun hanya terdiam "m-maksud lo?" tanya Dewaki. Ediarpun menjelaskan bahwa Rumya adalah pacar Ediar dia sengaja tidak memberi tahu Dewaki karena takut ada perasaan canggung diantara Rumya dan Dewaki.

Namun, ternyata keputusan itu salah Dewaki hampir jatuh hati kepada Rumya untung saja Dewaki tak sampai mengutarakan perasaaanya kepada Rumya. Kini dua sahabat itu hanya bisa menangisi kepergian orang yang mereka cintai.

Bạn đã đọc hết các phần đã được đăng tải.

⏰ Cập nhật Lần cuối: Nov 19, 2021 ⏰

Thêm truyện này vào Thư viện của bạn để nhận thông báo chương mới!

Kue PertamaNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ