Unrequited Love - Fina Lugita

18 4 0
                                    

Pengarang: finalugita

____________________________________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________________________________

Bandung, Jawa Barat

-29.07.19-

Kriiing!  Kriiing! Kriiing!

Suara jam weker itu menunjukkan pukul 06:35.

"Ya ampun gue telat nih, astaghfirullah." Fisa langsung turun dari ranjangnya dan menuju ke kamar mandi

30 menit berlalu ....

Saat Fisa menuruni anak tangga, dia melihat Bundanya yang sedang menyiapkan bekal untuknya. "Bunda ... kok ngga bangunin Fisa sih, Fisa telat nih."

"Eh kamu itu ya, Bunda udah bangunin kamu dari tadi, tapi kamu bilang katanya bentar lagi, huu dasar," ucap Bunda sambil menyiapkan bekal untuk putri satu-satunya.

"Hehehe, maaf Bun." Fisa cengengesan.

"Yaudah ah, Fisa langsung berangkat. Ini bekalnya kan, babay Bunda assalamu'alaikum udah telat nih," lanjutnya.

🌟🌟🌟

"Yah, udah ditutup lagi ini gerbang, masuknya gimana coba?" gumam Fisa.

Fisa melihat sekeliling, apa ada yang senasib dengannya? Ternyata tidak. Dia telat sendirian. Murid yang dianggap 'murid emas' ini ternyata telat. Fisa bingung harus bagaimana agar bisa masuk ke dalam. Saat Fisa melihat kearah jalan raya, tiba-tiba ada suara cempreng yang mengharuskan dia membalikkan badan.

"Fisa, kenapa kamu di luar? Kamu telat?! Astaghfirullah Fisa, kamu ini murid kesayangan saya, bagaimana ceritanya bisa telat? Malu-maluin diri kamu sendiri tau nggak!" Bu Rahma menatap Fisa heran. Yang ditatap

"Eh Bu Rahma, iya Bu saya telat. Karena semalem saya marathon novel hehe," jawab Fisa cengengesan.

"Astaghfirullah Fisa," geram Bu Rahma, "yaudah saya izinin kamu masuk, tapi kamu harus mengikuti peraturan yang ada di sekolah ini," lanjutnya.

"Pak Maman, tolong bukain gerbang," suruh Bu Rahma

Pak Maman melalukan apa yang Bu Rahma suruh, dan sekarang Fisa sudah berada di dalam sekolahannya.

Fisa mengikuti Bu Rahma dari belakang, dan sekarang sudah sampai di depan tiang bendera.

"Fisa, sekarang kamu hormat ke tiang bendera sampai jam pelajaran kedua selesai," perintah Bu Rahma diangguki oleh Fisa.

"Oke kalau gitu. Kalau ada apa-apa sebut nama Ibu 3 kali, hehehe," ucap Bu Rahma disusul kekehan dari keduanya, "yaudah Ibu mau ke ruang guru, hati-hati kamu disini," lanjutnya.

"Iya Bu, silakan."

Bu Rahma, beliau dikenal dengan tagas dan kedisiplinannya, tetapi beliau juga memiliki sifat penyayang. Sebenernya beliau tidak tega menghukum siswi kesayangannya ini. Fisa adalah siswi yang sopan, murah senyum, pintar, dan rajin. Siapa guru yang tidak suka padanya? Hanya guru yang sudah gila yang tidak suka dengannya. Tidak hanya guru, teman-temannya, keluarganya, dan masyarakat pun pasti suka dengan Fisa. Kembali ke Bu Rahma, dia akan tetap menghukum muridnya. Tidak memandang apa pun, kalau melanggar tata tertib maka harus mengikuti hukuman yang berlaku di SMA Bhayangkara ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 13, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

EVENT MOTHLY WSRTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang