ᴍᴀɢɪᴄ sᴘᴇʟʟs!

1.6K 288 98
                                    

ᴘᴏssɪʙʟʏᴘᴀʀᴛ 𝟸

ᴍᴀɢɪᴄ sᴘᴇʟʟs!

Siang ini terasa panas, tapi itu tidak membuat kegiatan di manor keluarga Malfoy bermalas-malasan. Lucius, sang kepala keluarga sedang meminta para peri rumah untuk merapikan dan membersihkan seluruh rumah, sedangkan Narcissa, sedang sibuk di dapur untuk memasak hidangan. Hari ini James Potter, Lily dan anak mereka akan datang ke Malfoy Manor. Well, mereka adalah sahabat sejak sekolah dulu. Tapi, karena kesibukan mereka, mereka pun jarang bertermu hingga akhirnya hari ini memutuskan untuk berkunjung melepas rindu.

Jam sebentar lagi menunjuk kearah angka satu, akhirnya keluarga Potter tiba di Malfoy Manor. Mereka segera disambut oleh pelukan dari Narcissa dan anggukan dari Lucius. Lalu mereka pun masuk ke dalam.

"Wah! Lily, anakmu sudah besar. Siapa namamu sayang?" tanya Narcissa. Sedangkan anak kecil yang ditanya malah menunduk menyembunyikan wajahnya di jubah James.

"Namanya Harry, sorry Cissy.. dia agak pemalu." Lily menarik pelan tangan Harry. "Harry jangan malu.. Ini Aunt Cissa dan yang itu Uncle Lucius. Sapa mereka!" kata Lily menyuruh anaknya itu.

Harry mengangkat kepalanya, melihat kearah Narcissa lalu kearah Lucius dengan mata hijau bulatnya. "Eum.. 'ello Aunt Cissa, 'ello Uncle Lucius." kata Harry pelan.

"Aw! Lucunya.. Umurmu berapa sayang?"

"Enam.." katanya pelan, tapi mengangkat 7 jari tangannya. Harry lalu menatap tangannya yang terangkat dan menghitung ulang, setelah sadar bahwa jarinya salah iapun menurunkan kembali tangannya dan menunduk malu.

"Eum.. Tapi sebental lagi 'Arry umul 7 tahun kok." Katanya, masih menunduk dengan wajah yang memerah menggemaskan.

Narcissa yang gemas pun mencubit pelan pipi Harry. Akhirnya Narcissa memanggil putranya. "Draco, son! Sini sayang, kenalan dulu sama teman barumu."

Sesaat kemudian muncul anak laki-laki dari lantai dua manor tersebut. Rambutnya berwarna pirang platina dan wajahnya seperti copyan dari wajah Lucius dan Narcissa yang disatukan. Auranya pun tegas, berbeda dengan Harry yang lembut. Paldahal umurnya hanya lebih tua sebulan dari Harry.

"Ini anakku, Draco." Kata Narcissa "Lalu.. son, itu Uncle James dan yang itu Aunt Lily."

Draco pun melihat kearah mereka, lalu menyapa dengan sopan. Tapi lalu bola mata abunya memperhatikan buntelan kecil yang bersembunyi di jubah James.

"Son, itu Harry. Anak Uncle James dan Aunt Lily, kau ajaklah dia bermain." Kata Lucius, yang sedari tadi memerhatikan arah mata anaknya.

Draco mengangguk lalu berjalan mendekat kearah Harry yang semakin menyembunyikan dirinya. Draco pun mengulurkan tangannya kearah Harry. Lalu Harry kecil mengangkat kepalanya menatap mommy nya. Lily mengangguk, lalu Harry pun mendekat kearah Draco dan dengan tiba-tiba memeluk Draco.

Draco sedikit melonjak kaget. " 'ata mom, kalau kenalan halus belpelukan." jelas Harry dengan aksennya yang sedikit (banyak) cadel. Berbeda dengan Draco yang memang sedari kecil dituntut untuk lebih dewasa daripada anak seumurannya.

Para orang tua yang melihat itu tertawa kecil, bahkan Lucius yang biasanya berwajah kaku pun ikut tersenyum melihat interaksi anaknya dengan anak sahabatnya tersebut.

Setelah sesi berpelukan yang cukup lama dan menggemaskan itu, Draco pun mengajak Harry untuk bermain ke kamarnya. Mereka berdua berjalan beriringan dengan tangan tertaut ke lantai dua. Sedangkan para orang tua mulai mengobrol mengenang masa lalu mereka.

.

.

.

Saat ini Harry dan Draco sudah sampai di depan pintu kamar Draco. Draco pun mendorong pintu kamarnya yang cukup besar lalu mengajak Harry masuk ke kamarnya.

Shy-Sweet-Boy [Drarry]Wo Geschichten leben. Entdecke jetzt