My best present

121 16 3
                                    

Sebelum mulai, jangan lupa untuk vote and coment sebanyak- banyaknya. Karena hal sederhana itulah yang dapat membuat saya bahagia :) dan merasa dihargai sebagai author.
-
-
-
-
-
-
-
-
-

Suara kicauan burung terdengar oleh gendang telinga dari pemuda manis yang memiliki surai pink yang indah. Mata bulatnya menatap kosong kearah depan. Senyum terukir dibibir cherry nya. Hembusan angin menerpa wajahnya yang cantik, sehingga membuat pemuda itu memejamkan matanya sembari merasakan sejuknya udara di pagi hari.

Lee taeyong, pemuda mungil yang mengidap kecacatan dengan tidak dapat melihat. Hidupnya sebatang kara. Orang tuanya sudah meninggalkannya saat ia lahir. Ya, lee taeyong di buang oleh orang tuanya sejak kecil. Ia di anggap aib dikarenakan cacat yang dideritanya. Ia di pungut oleh nenek yang tidak sengaja melihat sosok bayinya di dalam kardus di dekat tumpukan sampah. Nenek tua itu merasa kasihan dengan bayi itu, karena ia merasakan betapa sakitnya hidup sebatang kara. Hingga, ia di rawat dan di besarkan oleh nenek itu dan di anggap sebagai cucu kandungnya sendiri. Hidup mereka berdua bahagia, walaupun mereka hidup dengan kesederhanaan.

Hingga, pada akhirnya sang nenek meninggalkan taeyong selama-lamanya. Sang nenek meninggal pada saat umur taeyong menginjak 17 tahun. Sangat menyakitkan bagi taeyong. Ia sangat frustasi akan sepeninggalan neneknya. Ia benar-benar hidup sebatang kara. Tanpa seorang teman, dan juga orang tua. Bahkan taeyong sempat melakukan aksi bunuh dirinya, dengan berusaha menggoreskan pisau pada urat nadinya. Tapi tuhan berkata lain. saat ia berusaha bunuh diri, selalu saja ada tetangga yang datang dan menolongnya. Bahkan taeyong sempat berfikir "Apakah sebegitu senangnya tuhan melihatku menderita ?"

Hidupnya sangat menderita, hampa, dan kosong. Sampai suatu saat, datanglah pemuda yang memiliki paras yang sangat tampan bak pahatan patung yunani yang sangat indah. Jung jaehyun namanya. Jaehyun  bertemu dengan taeyong, di taman bermain yang sangat sepi. Ia melihat sosok mungil taeyong sedang duduk diatas bangku taman, dengan tatapan mata yang kosong mengarah kedepan. "Cantik" itulah kesan pertama jaehyun, saat melihat paras wajah dari seorang lee taeyong. Entah angin darimana, pada saat itu juga batinnya mengatakan bahwa "Ia adalah milikku". Akhirnya jaehyun bertekad untuk mendekati sosok mungil yang sangat dipujanya. Walaupun awalnya jaehyun sangat kaget, dengan fakta kebutaan taeyong. Tapi hal itu sama sekali tidak membuat cintanya berkurang sedikitpun. Jaehyun mencintai taeyong, sangat. Bahkan kata cinta pun belum cukup, untuk membuktikan rasa cinta jaehyun terhadap taeyong.

Mendekati taeyong, adalah hal tersulit yang dialami oleh jaehyun. Ia terus menerus meyakinkan betapa ketulusan cintanya kepada taeyong. Terus meyakinkan bahwa masih ada orang di dunia ini yang perduli terhadap taeyong. Meyakinkan bahwa dirinya lah sosok yang akan mengisi kekosongan hati dari sosok lee taeyong. Dan pada akhirnya, tembok es yang dibuat taeyong menjadi retak, dan cair. Taeyong pada akhirnya menerima cinta tulus yang diberikan oleh jaehyun kepadanya. Jaehyun senangnya bukan main!Bahkan jaehyun tak segan-segan langsung menikahi lee taeyong pada minggu berikutnya setelah penerimaan cintanya. Benar-benar definisi budak cinta.

Pelukan hangat dari arah belakang, menyadarkan taeyong dari lamunannya. Taeyong dapat merasakan hangat dari hembusan nafas yang dikeluarkan oleh suaminya. Jaehyun menyandarkan kepalanya di pundak sempit istrinya.

"Hai sayang..sedang apa kau disini?" Tanya jaehyun dengan nada yang sangat lembut.

"Hanya sedang melamun hyunie~" Jawab taeyong, sembari mengelus-elus tangan yang melingkar di pinggangnya.

|END✔️| Best Birthday Present |Jaeyong|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang