[5]

4.9K 235 22
                                    

Aku tak tahu apa yang terjadi padanya,
hingga membuatku bahagia

.
.
.
.
.
.

Namun ternyata itu hanya sementara
kebahagiaan itu menghancurkan segalanya, semuanya!

.
.
.
.
.
.

Hohh.. dan hari itu aku sangat bahagia, menghabiskan seharian penuh bersamanya. Namun pada akhirnya kebahagiaan itu menghancurkan segalanya.

.
.
.
.
.
.

Hari ini sungguh menyenangkan sekaligus melelahkan. Aku lelah terlihat bahagia walaupun sebenarnya rasa sakit di hatiku tidak bisa terbayarkan hanya dengan menghabiskan waktu seharian sambil bersenang senang bersamanya, ditambah lagi seharian ini aku harus terlihat baik baik saja walaupun rasa sakit dikepalaku tiba tiba saja datang dan untunglah hari ini tidak terlalu parah. Oh iya.. Aku sampai lupa, sekarang aku berada ditaman, tempat biasanya aku melihat bajingan itu bersama perempuan lain.

"baby.."

"hem?"

"sudah lama ya kita tidak seperti ini" sangat lama, sampai rasanya aku tidak percaya hari ini akan datang

"iya.. Sudah sangat lama"

"maafkan aku"

"untuk apa?"

"untuk segalanya, semuanya yang terjadi, aku terlalu sibuk dengan duniaku, hingga aku lupa jika dirimu ada" dasar bajingan! Beraninya dia bilang jika dia melupakan ku

"hem.. Iya, aku juga hampir lupa jika kau masih mencintaiku"

"AW?! Heyy.. Aku selalu mencintaimu babyku" bohong dasar bajingan!

"iya aku tau, aku hanya hampir lupa saja"

"kamu bercandakan baby?" serius bodoh!

"hem.. Ya.. Ah.. Iya.. Aku lelah, bisakah kita pulang?"

"tentu saja, ayo"

Kenapa dihari yang membahagiakan ini harus mendung? Cuaca yang buruk, aku sangat membencinya! Apa akhir akhir ini sudah memasuki musim penghujan? Entahlah, aku tidak perduli. Lagipula, baguslah malam ini hujan, aku akan tidur nyenyak sampai pagi. Huhh.. Aku sangat memimpikan hari ini, dimana aku tidur tanpa menangis terlebih dahulu.

Kamipun hampir sampai, tapi.. Aku melihat ada seorang perempuan berdiri tepat didepan pagar rumah kami sampil membawa 2 koper besar. Semangkin dekat.. aku semangkin menyadari, sepertinya itu.. ITU MOOK! Hei! Ya.. Memang benar! Saat kami sudah sampai, aku dan bajingan itu langsung turun dari mobil dan cuacanya aku rasa sangat mendukung untuk keadaanku saat ini, anginnya semangkin kencang dan suhu dingin tanda hujan akan segera turun.

"Mook?" nah.. Benarkan dugaanku selama ini! Dia benar Mook!

"Off.. Hiks" dia langsung memeluk Off Jumpolku! Eh! Dia milikku dasar PELAKOR!

"Hey? Kau kenapa?" dan bajingan itu membalas pelukannya. Emang dsar bajingan! Beraninya dia bermesraan disini! Kalian anggap aku apa bajingan!

Rasa Sakit [OffGun] #2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang