Chapter-1

24 3 0
                                    

"Denger ya, aku ga mau pacaran lagi ga akan pernah. Diselingkuhin sakit coeg!!" Teriak seorang gadis di halte depan sekolah.

"Tapi chaaa.." kata salah satu temannya.

"Denger ya Ana, Cacha ga bakal deket sama cowo manapun, Trauma." Ngambek gadis ini.

"Yakin, kamu kan sering php-in cowok???" Ledek temannya yang lain.

"Emm ga tau hahaha." Disusul gelak tawa mereka bertiga.

"Btw aku diluan ya, Bunda udah jemput hehe babayyyy mwah." Pamitnya.

"LEBAYYY CHAAA!!!!" Teriak kedua temannya.

***

Sacha Anatasya, berkulit kuning langsat, berlesung pipi yang ketika dia tersenyum kesan manis terlihat di wajahnya, kedua bola matanya berwarna coklat tua, giginya yang putih menambah manis dirinya, dan yang paling penting sosok dirinya yang ceria.

Tak hanya manis Ia adalah seorang siswi berprestasi di sekolahnya, siswi yang disegani karna kepintarannya.

Tak sedikit anak laki-laki yang tertarik padanya, tapi dia tetap bertahan pada status jomblonya karna masa lalunya.

***

"Bun, minggu depan sekolah bakal ada kemah gabungan sama sekolah sebelah. Cacha ikut yaaa." Bujuknya.

"Iyaa, emang ada acara apa sih nak?" Tanya Bunda.

"Kemah persahabatan, SMA GARUDA sama SMA NUSANTARA, Bun." Jelasnya sambil menikmati makanannya.

"Ooh, yaudah kamu bole ikut. Tapi Bunda cuma punya uang 50ribu buat uang jajan kamu, gapapa nak?" Bunda menyodorkan uang sebesar 50ribu rupiah.

"Bun, cacha ada uang tabungan kok. Gapapa Bunda simpen aja uangnya." Balasnya sambil tersenyum.

Sacha anak mandiri, dia berjualan donat disekolah jadi untuk uang jajan Ia tak pernah meminta pada orang tua.

"Yauda kamu tidur sana, besok sekolah." Perintah Bunda.

"Siap bu!!." Sambil hormat layaknya seorang tentara iya berjalan ke arah kamar.

***

"Pagiii mangg!!!!!!!!" Teriak Sacha pada seorang pembersih sekolah.

"Astagfirullah!!!, ih kebiasaan si neng." Kaget mang udin diikuti gelak tawa Sacha.

"Yee biasa aja kali. Yauda Sacha masuk kelas dulu yee." Ledeknya.

"Iya sono ga usah ganggu mamang." Ngambek mang Udin

Sacha menelusuri lorong sekolah untuk sampai ke kelasnya. Masih sepi, sebab dia selalu datang awal.

"Pagi Arya." Sapa Sacha pada teman sekelasnya.

"Eh Sasa." Jawab Arya.

"Sacha Ar ehmm." Katanya sambil meletakan tas nya diatas meja.

"Arya mau Sasa, biar spesial." Jawab Arya sambil tersenyum dan berjalan kearah Sacha.

"Yaa serahh deh, aku mau mamam dulu, mau gak?" Sacha menyodorkan bekalnya.

"Nggak Sa, Aku udah sarapan tadi. Kamu aja makan ntar kamu ga kenyang." Sambil mengusap rambut Sacha.

"Ihhhh kan jadi berantakan rambutnya aaaaa." Rengek Sacha.

"Makin gemesin ih." Wajah Arya seperti seseorang bertemu dengan bayi.

Sacha menikmati makanannya, sedangkan Arya duduk dibangku disebelah Sacha sambil melihat Sacha makan.

"Apa Ar? Jadi takut aku." Sacha sedikit takut dengan pandangan Arya.

"Gapapa. yauda, aku mau ke toilet dulu." Bingungnya.

"Emm aneh.." lamun Sacha.

"Woyy coeg!!!" Kejut Ana dan Awa.

"Astagfirullah!!, kalau aku mati kesedak gimana?!!" Teriak Sacha kaget.

"Hahahahaha lebayy lebayy ga like incess la." Ana meletakkan tas nya didepan meja Sacha.

"Bagi maman na." Seperti anak kecil Awa memasang baby facenya untuk meminta sarapan milik Sacha.

"Kebiasaan anda yaa, yauda nih. Abisin, aku mau ke toilet." Sambil menyodorkan bekalnya Sacha meninggalkan kedua temannya.

"Pengumuman.. harap semua siswa kelas 10 dan 11 berkumpul di lapangan upacara" toak sekolah berbunyi.

Semua siswa bekumpul dan berbaris sesuai kelasnya masing-masing untuk menunggu hasil pengumuman.

Kemudia Pak Tono mengambil mic dan menjelaskan pengumumannya.

"Anak-anak maafkan bapak, karena siswa kelas 10&11 berjumlah 240 orang, dan itu jumlah yang sangat banyak. Jadi kemah gabungan persahabatan yang diadakan minggu depan hanya membawa 20 orang masing-masing 10 orang perempuan dan 10 orang laki-laki perwakilan dan nama yang akan ikut bakalan di jemput dikelas masing-masing nanti, silahkan bubar. Terima kasih." Jelas pak Tono.

"Yahhhh!!" Sontak serentak semua siswa berteriak kecewa dan kembali ke kelas masing-masing.

____________________________________
"Tak ada manusia yang sempurna, kau hanya perlu menghargainya."

05 juli 2020
~Sasha

LOVE YOU COOL BOYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang