Geliat firasat meretas alpa isyarat
Belikat sirat kian mengikatku erat
Gelaran putih pun menantikan gurat
Semburat kisahmu kian menepiskan pucatAsaku kini ialah secercah restu waktu
Relung sunyi tuk memaknai utuh hadirmu
Kurangkaikan gugus pelitamu dalam buai temaram
Hingga ayunan jemariku semakin piawai bernalamKuselipkan carik aksara ini pada juntai pawana
Semesta rindu yang dulu terpaku senjakala
Ringan kepakan helainya mulai mengudara
Memetakan liku menuju kedalaman sukmaKepadamu, entitas yang meretas bias
Perkenankanlah karsaku terlepas tuntas
Raihlah merah esensi walaupun sekilas semu
Seseorang telah terkesima pada rekah fajarmu
YOU ARE READING
Rinai Aksara
PoetryHanya coretan- coretan kala senggang yang dirakit menjadi larik puisi