~01

19 4 0
                                    

.
.
berhenti menatapku seperti itu.
.
.
.















pagi ini tepatnya hari senin, aku tengah berlari ke arah sekolah. "pak, tunggu jangan ditutup dulu,, saya belum masuk." kataku sambil ngos-ngosan.

setelah berdebat panjang sama si satpam, akhirnya aku dibolehin masuk deh. aku berlari kecil ke arah lapangan karna upacara mau dimulai.

aku ini orang yang bisa dibilang sering telat, kalo kalian mau nyebut aku ini kurang disiplin gak papa. emang kaya gitu dasarnya, pernah dateng pagi trus belum ada siapa-siapa, apa lagi punya temen sekelas yang belum akrab jadinya diem sambil nunggu yang lain dateng.

setelah sampai aku disambut oleh ketiga sahabatku, kebetulan sekali mereka bertiga di belakang. ketiga sahabatku bisa dibilang orang nya disiplin dan pintar tidak seperti aku.

"telat mulu deh." kata sahabatku yang pendek sendiri. aku suka telat kalo upacara, karna yang telat biasanya di belakang jadi aku milih telat aja. kalo gak udah di pastiin aku disuruh kedepan sendiri, diem dan gak banyak ngomong kesel sendiri jadinya. aku juga termasuk murid teladan loh (telat datang :v)

"yaa, biasanya juga telat." jawabku yang masih menghirup udara dengan rakus alias ngos-ngosan. aku sekarang malah enak-enak kan ngomong sama murid disebelah kiri dan di depanku alias sahabatku, dan sesekali mengutuk sang guru yang berpidato sangat panjang seperti jalan raya itu.














akhirnya berdiri setengah jam dan dengerin guru berpidato, selesai juga upacaranya. abis itu aku dan ketiga sahabatku masuk ke kelas, ngomong-ngomong aku dan sahabatku berbeda kelas dan aku sangat kesal akan hal itu.

Nova, Nara, Shintya di kelas VIII D dan aku di kelas VIII C, bagaimana bisa aku dipisahkan dan di kelasku itu muridnya nakal-nakal juga berisik. pembagian di kelas VIII bedasarkan nilai nya dan aku juga bukan murid pintar disekolah, nilaiku sedikit rata-rata dan belum memenuhi kriteria. aku masih SMP kalo kalian mau tau, SMP SM (SMP Suka Maju).

ditengah perjalanan aku dan sahabatku berpisah kelas dan bergabung lagi istirahat nanti. aku masuk dan duduk di sebelah kiri dekat tembok dibelakang pojok sendiri, karna cuma bangku itu tersisa. aku duduk dengan Nana yang disebelah kanan ku,

















dia adalah Na Jaemin..
bukan kookkk:)







Natasha Nadya namanya tapi sering kupanggil Nana. dia cantik dan sedikit polos.. mungkin, dia sering dimanfaatkan dengan teman sekelas ku entah tujuan nya apa.

"Na, sekarang ada pr?" tanyaku padanya, aku sempat mengecek tugas kemarin malam tapi tak yakin ada pr apa tidak.

"tidak ada, tapi kamu bawa gambar yang kemarin kan?" tanya Nana padaku. sebuah kertas bergambar peta dan berwarna, tugas hari jumat kemarin gara-gara gurunya tidak masuk jadi dikumpulin hari ini.

"iya aku bawa kok." jawabku disertai anggukan kepala.

"anak-anak silahkan kumpulkan gambar kalian di depan." saat guruku telah masuk, guruku menyuruh semua muridnya mengumpulkan tugas mereka. "Na, aku titip ya.. aku lagi gak enak badan." kataku dan sedikit bohong kepada Nana. Nana sangat baik hati, aku jadi tidak enak padanya.
























saat semua murid maju kedepan untuk mengumpulkan tugas mereka. ada satu orang yang duduk di bangku keempat disebelah jendela, sedang menatap ku dan berpura-pura ngomong dengan teman dibelakang nya.

aku yang awalnya tidak tau, jadi tau karna aku dengannya tidak sengaja bertatapan dan aku memutuskan kontak lebih dulu dengannya. moodku sedang buruk jadi aku tidak peduli, saat aku menaruh kepalaku di meja ditumpu dengan tanganku..






























"Han.." seseorang tengah berjalan ke arahku dan memanggil namaku.

.
.
.
.
.
maap kalo jelek, aku baru pertama kali buat soalnya, jadi kalo ada salah kata mohon dimaapkan:)
~09072020~

Diary HanaWhere stories live. Discover now