001

712 49 6
                                    

Arjuna Pradipta Putra, lelaki bertubuh bongsor itu terbangun dari tidurnya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arjuna Pradipta Putra, lelaki bertubuh bongsor itu terbangun dari tidurnya. Rambutnya yang berantakan dan mata yang sembab tidak membuat wajahnya yang tampan menjadi jelek. Lelaki yang akrab dipanggil Juna itu tetap mampu menampilkan garis rahangnya yang tegas dan mata yang tajam, sehingga orang segan untuk menatapnya.

Juna beranjak dari kasur king size yang ia gunakan di kamarnya setelah melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06:30 pagi. Otot perutnya yang ada delapan dapat terekspos dengan percuma saat dirinya menyibak selimut abu yang semula menghangatkan tubuhnya.

Ia berjalan menuju kamar mandi hanya dengan sebuah boxer hitam bermerek Icebraker yang menutupi asetnya.

Begitu kakinya sudah menginjak lantai kamar mandi yang menggunakan marmer. Juna langsung membuka boxernya dan membasahi tubuhnya dengan air yang mengalir dari shower.

Percayalah, tubuh Juna yang saat ini sedang basah adalah pahatan Tuhan yang paling indah. Siapapun yang melihatnya tak akan sanggup untuk melewatkannya barang sedetikpun.

Tubuh yang tinggi tegap, otot lengannya yang kekar karena hasil olahraga rutin yang selalu ia lakukan akan mampu membuat semua wanita mengejarnya.

Tapi percaya atau tidak, Juna tidak pernah membiarkan siapapun melihat bagian-bagian tubuhnya yang indah itu.

Ya. Juna tidak pernah melakukan hubungan sex dengan wanita manapun selama 31 tahun ia hidup di dunia. Padahal sex di zaman sekarang bukan lagi menjadi hal yang tabu saat di dengar dan dilakukan, apalagi dirinya sudah memasuki usia kepala tiga. Akan tetapi Juna tetap tak tertarik untuk melakukan itu.

Bahkan Juna tidak lagi merasakan yang namanya jatuh cinta dengan lawan jenis. Bukan, bukan karena ia menyimpang dan menyukai sesama jenis. Tetapi dulu, saat mantan kekasihnya mencampakkannya begitu saja. Akhirnya membuat Juna tak ingin mengenal lagi yang namanya cinta. 

Bahkan Juna yang sudah terlanjur cinta akan perkerjaannya yang akhirnya membuat Juna lupa untuk memiliki pasangan.

Lelaki tampan itu berjalan menuju lemari pakaian dengan bathrobe yang kini melekat ditubuhnya. Harum maskulin dari tubuhnya menyeruak hingga memenuhi ruangan tempatnya beristirahat itu. Padahal ia belum menyemprotkan parfum ke tubuhnya.

Aura dari seorang Juna semakin terpancar ketika tubuhnya telah terbalut pakaiannya yang begitu rapi dan juga rambut yang sudah ia tata, sehingga menampilkan kening dan alisnya yang tebal bak ulat bulu.

Setelah dirasa penampilannya itu sempurna. Lelaki bertubuh jangkung itu langsung berjalan keluar rumahnya yang begitu luas. Rumah dengan berbagai barang mewah di dalamnya, hanya ia tempati seorang diri.

Juna tinggal sendiri karena kedua orangtuanya telah meninggal sejak ia berumur 18 tahun akibat kecelakaan yang disebabkan seorang pengemudi mobil yang mabuk ketika mengendarai kendaraan beroda empat itu.

Lelaki itu tak mempunyai kakak ataupun adik karena ia adalah anak tunggal.

Hidupnya benar-benar sepi tanpa ada anggota keluarga lain yang menemani perjalanan hidupnya.

[✔]Talk to You |June x Rosé|Where stories live. Discover now