1

2.4K 162 4
                                    

PULAU JEJU-DO.
SELATAN SEMENANJUNG.

.
.
.

Pagi itu disebuah gedung dipulau Jeju...

"Di kelompok pertama, ada 20 pengungsi. Semua gadis muda". kata pria yang memakai setelan kemeja hitam.

"Silahkan pilih satu". kata pria yang satunya lagi yang memakai jaket kulit berwarna hitam.

"Kurasa kau salah alamat". kata pria paruh baya.

"Tapi barangnya luar biasa. Sangat murah. Beberapa baru berumur 12 tahun. Itu jumlah yang banyak". kata pria pertama yang memakai kemeja hitam.

"Kau hanya perlu mengantar mereka kemari". kata pria yang memakai setelan jaket kulit berwarna hitam.

"Keluargaku tak pernah terlibat bisnis ini. Aku tak perlu lakukan apapun. Kalian hanya membuang waktuKu". Kata pria paruh baya itu lagi.

"Maaf aku tak bermaksud menyinggungMu. Pikirkanlah. Kau akan dapat potongan bagus". kata pria pertama itu lagi.

"Johnny" panggil pria paruh baya itu kepada seorang pria yang berbadan proposional dan yang merupakan orang kepercayaannya.

Pria yang bernama Johnny pun, langsung bergegas mendatangi 2 pria itu yang masih setia duduk di tempat mereka sedari tadi.
Lalu pria paruh baya itu langsung pergi dari hadapan 2 pria tadi tanpa ada sekata apapun. Dan menghampiri putranya yang sedang melihat keindahan pantai di pulau itu dan melihat keindahan ciptaan Tuhan yang sangat cantik, sedang tersenyum bahagia di dekat pesisir pantai itu. Menggunakan teropong.

"Orang-orang berengsek". kata putranya yang berumur sekitar 27 tahun.

"Namun, dia calon mitra bisnis. Harus dihormati. Walau dia berengsek". kata sang ayah. Lalu mengambil ahli teropong dari sang anak, dan melihat kearah seorang wanita yang sedari tadi tak pernah lepas dari pandang putranya. "Kau lihat apa?". tanya Pria Tua itu yang tak lain adalah ayah kandungnya.

"Putraku. Kau harus berhati-hati. Wanita cantik itu surga di mata, neraka di jiwa".

"Dan pengering kantong". sambung sang anak. mereka lalu tersenyum bersama.

"Dengarkan aku. Saatnya kau berhenti memikirkan kesenangan dan kenikmatan. Kau harus bertanggung jawab. Paham? Suatu hari semua ini akan menjadi milikmu" kata pria tua itu dan...



































DORR...














"Argh"
















DORR...



















Brugh...

Terdengar suara tembakan sebanyak 2x dari kejauhan, dan hanya merasakan kesakitan di bagian perut sebelum semua menjadi gelap.


























Tbc.

Pendek banget ya?
maklum ini cerita pertama aku hehe😅

Jangan lupa Tinggalin jejak ya guys😊

Oh ya aku update setiap hari jumat ok

The GANGSTER [LuWoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang