0.0

382 51 4
                                    


ㅡ arin membuka salah satu jajanan danusan yang terpajang di meja batu dekat ruang usaha bem.

matanya menelaah 3 meja batu yang dipenuhi anak bem dan organisasi lainnya.

"eh rin, ngapain disini?" sapa chaeyoung yang baru keluar dari kedai kopi milik bem.

arin menunjuk yeri yang tengah kesulitan membuka kedai es (yang juga milik bem berkolaborasi dengan organisasi ekonomi).

"yeri katanya buku sospolnya ketinggalan di kedai es"

chaeyoung mengernyit. "kayaknya tadi dibawa mark deh, coba chat dia"

"oh gausah deh, kita habis ini sekelas sama dia" ujar yeri.






"mark buku sospolku kamu bawa?" tanya yeri ketika menemukan mark sudah duduk bersama lucas.

mark mengangguk, melemparkan pada yeri.

"kurang ajar" cerca yeri.

arin menggeleng-geleng, meletakkan tasnya kemudian bangkit berdiri lagi.

"lah mau kemana?" tanya yeri.

"beli minum, lupa tadi" jawab arin.

lucas menyikut lengan mark, memberikan isyarat sosok arin yang tengah berdiri.

"eh aku juga, ikut! beli minum, kan?" tanya mark.

arin mengernyit, melihat jam tangannya, sudah mau jam masuk. "duh, titip aja sini uangnya, ribet ntar kalo telat barengan sama pak wisnu"

mark bangkit mendorong bahu arin perlahan keluar kelas bersama, "gaapa biar dihukum bareng, hehe"



















🌙🌙🌙
ditulis saat amarah memuncak karena laptop tiba-tiba mati sendiri ketika mengerjakan supply chain management padahal sudah dapat satu halaman.
dimana auto recoverynya bangsat tidak bekerja sebagaimana mestinya. ok, aku yang salah.

loved •markleeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang