( O 1 ) prolog.

153 24 7
                                    

Halo ! Ini cerita pertama setelah gak bisa log in di akun lama hehehe.

Sebenarnya gak pede buat bikin cerita lagi, tapi aku gak mau terus - terus an gak pede kan? hehe kan aku mau jadi orang yang maju dengan perkembangan ku.

Oh iya, maaf sebelumnya jika bahasa yang aku pakai masih salah, maklum ya aku belum pro☺️. Jika ada kesalahan silakan komen aja ! kasih aku masukan juga hehe☺️.

Yang paling penting jangan lupa vote komen nya ! aku ngetik pake otak ಥ‿ಥ hehe.

Udah deh segitu aja bacotan ku hehe.

happy reading semuanya ! . . .

Merah Sejuta Luka
chenji

————


Park Jisung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Park Jisung


Zhong Chenle

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Zhong Chenle

Merah Sejuta Luka

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Merah Sejuta Luka




"Chenle, aku rasa kita sampai sini saja"

"Apa maksud mu?! Apakah aku berbuat kesalahan yang sangat fatal? sampai - sampai kau ingin mengakhiri semuanya ini jisung -ah?"

"Tidak, hanya saja"

Jisung membuang nafas nya kasar, bersamaan dengan air mata chenle yang jatuh dipipi mulusnya.

"Hanya saja apa jisung -ah? Kata kan pada ku!" Ucap chenle di sela menangis nya.

Jisung mengalihkan pandanganya dari pemuda zhong didepannya itu. "Hanya saja aku bosan"

Chenle melebarkan kedua mata nya, apa diri nya tidak salah dengar?

"Kau bercanda? Sosok park jisung yang ku kenal tidak seperti ini! Kata kan yang sejujur nya jisung -ah!"

"Tidak bisa"

"Kenapa? Kau tidak percaya lagi dengan ku?"

"Aku percaya zhong, hanya saja aku tidak bisa"

Chenle menghapus air mata nya dengan kasar, sambil memaksakan bibir nya agar tetap tersenyum didepan seseorang yang ia sayangi. "Baiklah jika ini yang kau inginkan park, berbahagia lah. Aku pergi"

Chenle pergi meninggalkan jisung yang masih terduduk di bangku taman yang sepi.

"Ini demi kebaikan mu chenle -ya, aku sangat sayang padamu. Aku harap kau bisa bertemu dengan seseorang yang bisa menjaga mu setiap saat"

    Merah Sejuta Luka ✓
by : @jwisongpwark

Merah Sejuta Luka ; sungleWhere stories live. Discover now