1

16.7K 192 8
                                    

Aku mengerjapkan mataku, melihat sekelilingku. "Ini dimana? " Batinku.

Ku lihat tubuhku masih telanjang, dan sepertinya ini bukan tempat kejadian waktu itu.

Ku dengar langkah kaki mendekati ruangan ini. Cklek. Pintunya terbuka, ku lihat Emon datang dan mendekatiku. "Mau apa lagi dia" Pikirku.

"Kau sudah sadar ternyata. Lihatlah kondisimu saat ini! Sangat menyedihkan bos! "

"Saat ini kau sedang ada di rumahku!"

"Mulai saat ini kau akan menjadi slave ku Gus. Hahahaha"

"Jangan harap aku akan menjadi slave mu! " Teriakku.

Cuiihhh..

Dia meludahi wajahku, "kita lihat saja nanti, kau sendiri yg akan memohon kepadaku"

"Aku akan melatihmu bagaimana menjadi slave"

Dia lalu menarik rahangku dan dengan paksa membuka mulutku. Dia memasukkan 3 buah pill ke dalam mulutku.

Sekitar 5 menit kemudian badanku mulai panas dan berkeringat padahal ruangan ini AC nya sangat dingin tadi. Atau jangan jangan... Sial.. Dia benar benar memasukkan pill perangsang. Kontolku pun sekarang sudah berdiri tegak.

Rasa nya sangat panas dan sial nya kontolku pun terus berontak dan membesar. Ingin rasanya aku mengocok kontolku tapi tidak bisa karena tanganku yg terikat. Ini sangat menyiksa. Dan entah mengapa semua badanku rasanya sangat ingin disentuh. Ingin dipuaskan. Bukan cuma kontolku saja yg berontak ingin dipuaskan. Rasanya ada yg aneh pada anusku, seperti gatal ingin di garuk. Inikah pengaruh obat yg diberikan Emon, sangat menyiksaku.

"Tolong aku Emon.... " Ucapku memohon kepada Emon, berharap dia segera mengakhiri ini, sungguh aku sudah tidak tahan lagi.

"Baiklah jika itu mau mu" Emon pun mendekatiku, dia mulai mengelus bagian dadaku.

"Aaahhh.. " Ingin rasanya aku membungkam mulutku yg mendasah ini. Sialan, tapi ini terasa nikmat. Baru sentuhan saja sudah membuatku merinding. Apakah ini yg dirasakan para slave ku dulu. Aahhh sentuhannya beralih ke area putingku.

"Bagaimana gus? Apakah ini yg kau mau? Baiklah aku akan memuaskanmu hari ini. Hahahaha"

Emon terus merangsang ku, tidak ada yg lepas dari sentuhannya pada tubuhku. Sampai akhirnya dia memasukkan jarinya pada lubang ku.

"Aahhh.. "

Dia terus merokok lubangku. Dan ini terasa sangat nikmat.

"Aahhh.. Ahhh.. Ahhh.. "

Aku tak henti henti nya mendesah karna nya. Jari itu terus menyentuh prostat ku. Aku sudah tidak tahan lagi. Dan akhirnya.

Crottt..

Crooottt..

"Hahahahahaha... Lihatlah gus! Baru jari saja kau sudah keluar. Apakah senikmat itu jariku? Bagaimana kalau kontolku yg merojok lubangmu? Kurasa kau akan merasa seperti di surga karna nikmatnya"

Entahlah aku sudah tidak bisa berpikir jernih lagi. Rasanya aku ingin dipuaskan, setelah aku mengeluarkan sperma karna jari Emon, lubangku malah ingin disentuh lagi dan dimasukkan lagi. Padahal aku sudah keluar tapi kenapa aku masih sangat bernafsu. Berapa dosis obat itu diberikan kepadaku.

"Emon.... Hhhmmhh.. "

"Akuuhh... Aahh.. Sentuh aku lagi.. "

"Apa??? "

"Ku mohonhh.. Akhiri ini.. Ahh.. Lubangkuhh.. Masukin aku.h... Fuck me please.. "

master slaveWhere stories live. Discover now