Hanya pinjam nama.
......
Suara gesekan pedang terdengar nyaring di halaman belakang istana. Yang lebih besar mengayunkan pedangnya dengan gesit dan lincah, lawannya berusaha mengimbangi. Namun gerakannya harus terhenti kala hanbok yang Ia pakai tidak sengaja terinjak oleh kakinya sendiri.
"Kyyaaaa.."
Brug!
Sehun jatuh terlentang di rerumputan yang bersih itu. Meringis sebentar, lalu bergegas bangkit untuk membalas dendam. Pedang tajamnya Ia ayunkan dengan sekuat tenaga untuk menyerang lawannya, namun dengan cepat sang lawan menangkis gerakan pedangnya.
"Aku tidak akan kalah" ujar Sehun bersungguh-sungguh.
Sang lawan menyunggingkan senyumnya.
"Silahkan Yang Mulia" ujarnya dengan sedikit nada ejekan. Sehun meradang.
Mencoba mengayunkan pedangnya kembali, Sehun tahu jika nanti pedangnya akan ditangkis.
Menyeringai saat Chanyeol menggerakkan pedangnya untuk menangkis serangannya, Sehun dengan cepat menarik pakaian sang prajurit hingga jarak antara keduanya terkikis.
Cup!
Sring!
"Kau kalah"
Sehun melempar pedangnya dan mengusap hanbok yang Ia pakai dengan angkuh. Sedangkan korbannya hanya bisa mematung.
Kemudian tersenyum kecil.
"Anda curang Yang Mulia"
"Salahkan kau yang tidak pernah mengalah untukku Prajurit Park" adunya. Chanyeol tersenyum gemas, tangan besarnya Ia usapkan dengan acak di rambut sang Pangeran.
"Anda harus memenangkan pertarungan ini dengan cara yang benar Calon Ratu" ejeknya.
"Aku tidak mau kau terluka Hyung" yang lebih muda mendelik tajam dengan matanya yang sipit, membuat Chanyeol menggigit bibirnya sendiri menahan gemas.
"Hyung harus membawaku ke air terjun sekarang karena aku yang memenangkan pertarungan ini!"
"Tidak sekarang Yang Mulia, Anda harus bertemu dengan Yang Mulia Raja Siwon satu jam lagi"
"Masih ada waktu, ayo!!"
Chanyeol hanya bisa berpasrah mengikuti Pangeran nya yang dengan kuat menarik tangannya.
....
"Woaaaahhh.. Airnya sangat segar Hyung!"
Chanyeol tersenyum kecil menanggapi celotehan sang Pangeran yang begitu sibuk bermain air di bawah air terjun itu.
"Hyung kemari!!"
Chanyeol segera mendekat ketika Sehun memanggilnya, Ia melepas pakaian prajuritnya hingga menyisakan celana pendek sebatas lutut, menampilkan tubuh bagian atasnya yang begitu kekar dan dihiasi beberapa luka sayatan pedang.
"Hyung harus merasakan segarnya air disini"
Chanyeol tersenyum kecil ketika Sehun menariknya lebih mendekat ke air terjun.
Chanyeol dengan setia memegangi sang Pangeran agar tidak terpeleset dan berakhir jatuh ke bagian yang lebih dalam di sungai itu.
"Ah segarnya.."
Sehun membiarkan tubuhnya terkena derasnya air terjun yang mengalir dari atas, air itu terasa sangat segar dan jernih. Sehun sangat menyukainya.
Sedangkan Chanyeol, Ia menatap kosong pujaan hatinya. Akhir-akhir ini pikirannya sedikit terbebani dengan perjodohan Pangeran Kerajaan Joseon dengan Putra Mahkota Kerajaan Goryeo.
