PROLOG

18 2 0
                                    

Enjoying guys!
HR:>

Follow dulu sebelum baca!


•WARNING•
SEKALI LAGI DITEKANKAN CERITA INI MENGANDUNG KATA KATA KASAR, KEKERASAN DAN VULGAR!!!

****

"Qiii main yukk" teriak seorang anak kecil di depan rumah temannya

"Qiiii"

"QILAAAAA"

"IYAAA GA USAH TERIAK TERIAK, AKU GA BUDEG"

"Ya abisnya kamu lama, di tinggal nih"

"IIIHH, TUNGGUIN INI LAGI NYARI SENDAL, BUNDAAA SENDAL AKU DI MANAAA"

"Itu di depan liat, deket pintu"

"Ihh mana sih, BUNDA GA ADAAA"

"Ya Tuhan Qilaa Qilaa, itu disamping kamu masa ga liat? Lama ah"

"MAN-a oh iya, hehe ga liat"

"Hihi gi liit, udah ih cepetan!"

"Iya ini udah, kita mau main dimana? "

"Taman"

"Ih udah bosen, ke danau yuk"

"Ngapain di danau? Enakan di taman"

"Ihh danau dongg sekali skali"

"Iya iya, bawel"

Bocil dua itupun pergi ke danau naik sepeda sambil berboncengan dengan berbicara hal yang random.

"Putraa singgah beli eskrim bentarr! " dari kejauhan qila melihat kedai eskrim dan menyuruh Putra berhenti dengan tangan yang memukul punggung putra heboh sampai sepeda yang mereka tunggangi oleng dan

BRAKK!

Sesuai dugaan mereka jatuh estetik dengan posisi Putra yang tiduran pasrah dijalan dan sepeda yang ringsek di got. Putra yang masih linglung diam sebentar dan duduk pelan pelan ngeliatin sekitar yang alhamdulillah kaga ada yang lihat, buat yang nanya kang eskrim, kang eskrimnya masih jauh cuman qila aja yang terlalu heboh.

Eh-?

Tunggu Qila di mana weeh?

"Qil- "

"Qila kamu ngapain sujud di situ, kamu pindah agama? Lagian kayanya belum waktunya sholat deh, bangun ih" Putra yang ngeliat qila dalam posisi tengkurep di pinggir got dan ga gerak sama sekali langsung panik dongg mana ga bisa berdiri gara gara kaki keram.

"Qila bang-HAHAHA! " putra malah ngakak pas qila tiba tiba bangun dengan baju dan wajah penuh becek, dengan muka ngenes nya dia nyamperin putra yang malah ngakak, gak kasihan apa liat qila.

"Hahaha" bukannya nangis qila malah ikutan ngakak.

"Hehe... Kamu kenapa ketawa? " pertanyaan yang terlontar dari mulut kecil itu membuat putra yang udah ngakak malah tambah ngakak

"Hahah ituu. Ituu- hahaha"

"Iiihh putraaa kenapa siihh"

"Itu muka kamu kenapa coklat kaya tai gitu? Hahaha"

"Ihh masa sih, kenapa bisa ada tai di muka akuuuu, huaaa BUNDAAA TOOLOOONG MUKA AKU ADA TAIINYAAA! "

"HUAA PUTRA JAHAAT DIA JATUHIN AKU DARI SEPEDA HUAAA" qila langsung berdiri dan hendak jalan sambil nangis, putra cepet cepet berdiri dengan sisa tawanya ngambil sepeda yang ban depannya penyok udah ga bisa di pake, ntar kalo dipake ada nyungsep part dua haha.

"Udah deh qi, ga usah nangis. Lagian salah kamu juga malah langsung lompat, kan tadi masih bisa aku handle" putra berusaha buat qila ga nangis lagi walapun masih sempet nyalahin.

"Kalo aku tadi ga lompat pasti udah jatuh bareng sepeda di got."

"Iyain dah, kamu ga ada yang luka kan?" putra khawatir sambil cek cek ke tangannya qila.

"Ga ada, kamu? Eh kamu tangannya luka tuh" qila ngambil lengan putra terus lihat ada luka di sikunya.

"Gapapa ini mah, aku kan cowok kuat"

•••

"Kita masuk SMP yang sama nanti yaa"

"Iya tenang aja, pokoknya kita harus sama sama teruus!"

"Eh putra, masa si Rara sama Daniel udah pacaran, kan masih kecil ga boleh pacaran"

"Biarin aja mereka, bukan urusan kita"

"Iya"

"Ntar kalo udah gede jadi pacar aku aja, mau gak?"

" nanti kalo udah gede"

"Janji yaa?"

"Iya janji, tapi maunya langsung nikah gimana dong? "

"Iya gas aja, hehe"

•••

Di kamar yang sepi, sosok gadis yang baru menginjak kelas 2 SMP itu sedang menikmati galaunya dengan duduk di balkon kamar sambil menatap bulan tanpa bintang, seakan akan bulan sedang menampakkan kesendirian sama seperti gadis itu.

Dia tidak menangis hanya sedih dan kecewa mungkin? Lelaki yang diidamkan hari ini sudah sah (dalam artian pacar) jadi milik orang lain dengan dia sendiri yang comblangin, anehkan? Bisakah gadis ini menyimpan rasa cemburu? Tapi dirinya tidak ingin egois dua insan itu saling mencintai dan dia tidak ingin menjadi pengganggu antara hubungan mereka.

Menghela nafas dalam gadis itu mengambil gelas berisikan air untuk diminum, dan kembali menatap langit dengan bulan yang bersinar tanpa bintang.

"Dasar tukang bohong" jeda sedikit kemudian gadis itu kembali berujar "kemaren katanya mau jadiin gue pacar tapi mana, manaaaaaa"

"Hufft, udahlah cinta dalam diam lebih mengasikkan, ingat pacaran itu bikin sakit hati doang" ujar gadis itu sambil memukul kedua pipinya sekali.

"Pengen pacaran, tapi maleeess"

"Maunya deket doang"

"Friendzone dong? "

"Ah elah, pusiing"

"Ingin hati untuk pacaran, tapi si doi udah punya pacar, au ah pusing gue, mending marathon drama"

Ini terlalu salaleo untuk di pikirkan!

•••

Udah bersyukur belom hari ini?

270222
Dusklver_<3

FRIENDZONE [OG]Hikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin