(1/10)

4.9K 462 98
                                    

Note: hanya akan ada 10 bab dalam cerita ini. Dikit emang sih. , dan reader masih kecil di chap ini sekitar umur 6 tahun

(Name) POV
Hari ini dingin. Ya jelas sih kan hari ini musim dingin.
Karna pekerjaan Ottou-san aku harus pindah ke kota Musutafu.

Tempat tinggal lamaku di Miyagi. Tapi karna Okka-san yang aku tak tau berbicara apa dengan seorang lelaki jadinya aku dan Ottou-san tak lagi bertemu Okka-san.

Ottou-san juga tak mau aku membahas Okka-san. Katanya Okka-san tak akan mau menemuiku lagi, apa ada masalah?

"Ottou-san kenapa mobil berhenti?" Tanyaku melihat mobil berhenti di jalan yang asing.

Ottou-san tak menjawab. Oh hanya lampu merah. Kata guru tk itu artinya kendaraan ga boleh berjalan harus nunggu lampu hijau.
.

.

Kamu sampai di sebuah rumah. Ottou-san langsung membawaku masuk. Yah emang harus masuk sih kan di luar dingin.

Ottou-san mengerjakan semua pekerjaannya lagi.

"(Name) tidur sekarang kau akan sakut klo tidak tidur" ujar Ottou-san langsung sadar aku bekum tidur.

Aku hanya mengangguk dan langsung berbaring dan menutup mata.
.

.

.

Aku bangun dan melihat lagi rumah baru ini karna aku belum melihatnya kemarin karna disuruh tidur.

Ottou-san juga pasti sudah berangkat kerja. Aku jadinya jalan jalan saja berkeliling rumah.

Ting tong

Bel rumah berbunyi, aku langsung melihat ke depan dan membuka pintu ada seorang ibu ibu dan anak kecil seumuran ku seprtinya berambut hitam, dan matanya juga hitam.

"Ah nak dimana Orangtuamu?" Tanya ibu itu

"Hm? Ottou-san pergi bekerja" jawabku

"Okka-san mu?" Tanya ibu itu lagi

"Aku gatau, Ottou-san tak memberitahuku" jawabku lagi.
Ibu itu menunduk sedikit dan mengelusku.

"Kau sudah makan?" Tanya nya.

"Ya! Tadi Ottou-san meninggalkan makanan di atas meja makan" ujarku semangat.

"Hehe kau semangat sekali ya, Shota cobalah tersenyum juga jangan rebahan di kasur mulu" ujar Ibu itu pada anak lelaki tadi yang masih diam

"Hmm ah, namamu siapa" tanya ibu itu kepadaku"

"(LastName) (First Name)" ujarku

"Ahh klo begitu (Name)-chan tante tinggalkan anak ini di tempatmu dulu, jika dirumah ia akan membawa banyak kucing liar lagi" ujar Ibu itu menepuk pundakku dan langsung membuatku menatap anak berambut hitam itu.

"Ha'i" jawabku.
.

.

.

Setelah ibu itu meninggalkan diriku dengan anak itu aku langsung menoleh ke arahnya

"Ano namamu?" Tanyaku canggung

"Aizawa Shota, apa ada kasur? Aku ngantuk" tanyanya langsung.

"Ah lurus saja lalu belok kanan, aku lihat ada kasur di sana" ujarku lalu anak itu langsung pergi ke kamar itu.

Aku mengambil telepon rumah dan menelpon no Ottou-san yang tertera di dekat telepon rumah itu.

"Moshi moshi?"

"Ah Ottou-san! Ano Tadi ada nyonya yang datang ke rumah dan menitip anaknya di rumah apa tak masalah"

"Ya ya, boleh saja, makan malam mau apa"

"Ramen desu"

"Ah wakatta, klo begitu sudah ya"

"Ha'i"

Aku menutup telepon itu. Dan langsung saja menonton TV. Ada bayak kartun seru, dan ada juga kartun ngeselin yang bawa monyed dan peta.

Brakkk

Ada sesuatu yang jatuh dekat kamarku aku langsung saja berlari dan melihat Shota-san jatuh tapi masih tidur.

Aku mengangkatnya ke kasur lagi dan menyelimutinya tapi ia masih saja jatuh.

Uhhh aku harus bagaimana :(?

Meet You (Aizawa Shota x Reader)✅Where stories live. Discover now