prologue ;

156 2 0
                                    

Uhm, hello?💅


Ini cerita bxb alias homo/gay. Kalo ngga suka jangan dibaca ya. Dan satu lagi, jangan salpak ya baby.

















🍑

30 menit, Jungkook membersihkan diri karena keringat sehabis jalan dengan Taehyung.

Ia keluar dari kamar mandi dengan balutan handuk yang melilit dipinggang rampingnya tanpa penutup lagi.

Ia menuju kaca miliknya, mengaca sebentar kemudian menuju lemari bajunya. Ia mengabaikan seseorang yang sedang menatap dirinya daritadi.

"Baby, let's cuddle." Taehyung menatap Jungkook lapar, karena Jungkook cuma memakai handuk.

Jungkook memutar bola matanya malas,
"No kak, u know what happened last time."

Taehyung tersenyum.

"C'mon, it's just a cuddle baby." Taehyung menghampiri Jungkook dan memeluknya dari belakang.

"Fine. but don't do it again? pupuku masih sakit kak." Jungkook pasrah.

Taehyung smirk, ia langsung menyambar leher Jungkook dengan ganas. Hingga membuat leher Jungkook menjadi keunguan.

"Argh–anh, kak- berhenti! Ahh!" Jungkook menjauhkan kepala Taehyung secara paksa, namun tenaganya tidak cukup untuk melakukan itu, alhasil jungkook pasrah.

"I miss you, dari kemarin kamu ngga ada waktu buat aku." Taehyung mengusap bibir indah milik Jungkook.

"Hmm, kakak tau kalo aku sibuk sekolah."

"Sekolah? Atau sibuk pacaran?"

"Sekolah! Ngga percaya banget." Ia mencibir.

Taehyung terkekeh kecil, "Aku percaya kok. Kamu mau makan apa? McD? Atau yang lain?"

"McD, yaaaaa?"

Taehyung mengusap rambut Jungkook gemas. "Iya sayang, gofood aja ya? Aku lagi males bawa mobil."

Jungkook mengangguk kecil, lalu menaiki paha Taehyung tanpa permisi.

Taehyung menatap bibir indah milik Jungkook, menjilat bibirnya sendiri lalu menarik tengkuk kepala Jungkook dan langsung melumatnya.

Jungkook membalas lumatan itu, saling beradu lidah, bertukar saliva hingga tidak tahu saliva siapa yang sekarang mengalir di leher Jungkook.

Taehyung melepaskan pautannya, beralih ke leher jenjang Jungkook. Menghisapnya kuat hingga menimbulkan bercak merah keunguan di leher putih Jungkook.

Tangan Jungkook sibuk membelai rambut belakang Taehyung, ada sensasi geli yang dirasakan Taehyung saat Jungkook mengusapnya.

Taehyung membuka kancing atas baju Jungkook, ia haus. Dengan ganas menyambar puting Jungkook, menjilati, menghisap, dan menggigit membuat sang empu mendesah pelan.

Tangan satunya tidak tinggal diam, ia memilin puting Jungkook sambil menyusu layaknya bayi yang sangat kehausan.

Jungkook terus terusan mendesah pelan membuat Taehyung tersenyum bangsat melihatnya.

Jungkook menjauhkan tangan Taehyung yang siap memasukan jarinya dibawah sana. Bukan, bukan Jungkook ngga mau, masalahnya nanti abang-abang gofood nya liat gimana?

Dan hell, langsung saja bel apart berbunyi.

Jungkook menjauhkan kepala Taehyung, buru-buru mengancingkan kemejanya yang terbuka.

Ia membuka pintu apart, dan kaget ketika abanh gofood nya teriak.

"Astagfirullah!" Si abang nya kenapa teriak. Pikir Jungkook.

"Eh–? Kenapa bang?" Tanyanya.

"Anu–itu, kok lehermu..." Abangnya memberikan pesanannya kepada Jungkook sambil memperhatikan leher putih Jungkook.

"Ah... Ini– bukan apa-apa kok. Terimakasih ya!" Jungkook langsung menutup pintu apartnya dan berlari menuju sofa.

Sesampai sofa, Jungkook mempoutkan bibirnya yang membuat Taehyung bingung.

"Kenapa baby?" Tanyanya seraya menarik Jungkook untuk duduk dipangkuannya.

"Hampir ketauan! Kakak sih, Tadi abang gofoodnya salfok sama leherku!" Jungkook memanyunkan bibirnya kesal.

Tapi, Taehyung justru tertawa. Lucu, lucu sekali saat Jungkook marah. Gemas.

"Kenapa tawa? Aku lagi serius ya kak." Jungkook menatap Taehyung intens.

"Engga baby, kamu marahnya gemas."

Jungkook berdecak, ia mengabaikannya.

"Baby, are you mad?" Melihat Jungkook bangun dari pangkuannya, Taehyung mengusap pipi Jungkook yang gembul.

"No, I wanna eat. Dad!" Jungkook tersenyum, memamerkan gigi kelincinya.

Taehyung terkekeh gemas, berani sumpah. Jungkook sangat lucu, gemas, sexy, dan semuanya menjadi satu.

"Dasar, gamau suapin aku?" Taehyung berkata dengan puppy eyesnya.

"My daddy so really clingy." Jungkook pasrah, akhirnya menyuapi Taehyung.

Keduanya pun makan dengan posisi Jungkook diatas pangkuan Taehyung, sesekali Taehyung meremas bokong kenyal milik Jungkook.

"Kak, please. Kita lagi makan?"

"Abisnya ngga tahan sama bokongmu." Lagi-lagi Taehyung meremasnya.

"Ugh–! Ck. Sialan." Jungkook mengumpat.

"Berani ngumpat, Jeon?" Taehyung menatap dengan tatapan tidak suka. Oke, Taehyung tidak suka mulut infah Jungkook digunakan untuk mengumpat seperti itu. Ia lebih suka mulutnya digunakan untuk mendesah keras dibawah kungkungannya.

"Maaf, janji ngga lagi. Jangan galak-galak Daddy." Jungkook menatap Taehyung penuh harap.

"Aku ngga galak, mulut manismu sama sekali ngga cocok untuk mengumpat." Tangan Taehyung menelusup masuk membuka belahan bokong kenyal Jungkook.

"No, Ahh– Janji ngga lagi hiks!"

Taehyung tersenyum, "lain kali jangan kaya tadi, yah?" Aku ngga suka."

"I-iya. I'm so sorry, Daddy." Mencium pipi Taehyung, membuat Taehyung gemas akan tingkahnya.

"R u ready for tonight, baby?" Tanya Taehyung seraya mengeluarkan smirknya.

Dan Jungkook sukses membeku ditempat.

🍑


















I'm sorry for the bad writing. This is my first time making a story.
Lanjut? Komen ya.
I hope you like it 💚💜

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Dec 02, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

daddy | kth-jjkWhere stories live. Discover now