One

158 21 4
                                    

Attention here :
Don't be plagiatisme!!
This my work, tolong hargai meskipun amburadul
Dilarang keras mencopy sebagian atau semua isi cerita!!

Happy Reading^^

****

Thames River

Berjalan jalan disekitar area sungai thames pada sore hari adalah kegiatanku diakhir pekan. Menikmati indahnya salah satu sudut kota London, yang sekarang telah menjadi tempat aku bernaung. Menaiki London Eye semakin membuatku jatuh cinta dengan kota ini. Dari BigBen hingga Tower of London dapatku lihat dari sini.

"I love London"ujarku

"You love London or me? Hmm,"tanya seorang pria disebelahku

"Both"jawabku

"C'mon, apa London lebih menarik daripada aku?"tanyanya lagi

"Oh ayolah Zayn, kau adalah salah satu bagian dari London bukan?"ujarku

"Ya ya ya, yang terpenting kau adalah milikku sekarang dan untuk selamanya"jawabnya lalu tersenyum padaku

"Kita hanya berpacaran Zayn, bukan menikah. Jadi aku adalah milikmu sementara. Jika kau ingin menikah denganku, segeralah urus dokumenmu. Agar aku dapat memprosesnya di negara asalku"jelasku

"Baiklah, SouthKorean people"ujarnya

Keputusanku untuk menetap di London adalah hal yang paling benar. Semua masa laluku yang sangat kelam, perlahan berubah menjadi sangat cerah. Dengan adanya Zayn yang mengisi hari hariku, aku rasa ini sungguh menakjubkan. Aku ingin mengubah kewarganegaraanku menjadi Britania, aku ingin menghilang dari mereka yang membuat masalaluku kelam. Aku ingin mengubah identitasku secara penuh, hingga tak ada orang yang mengenali aku bahkan keluargaku.

Selama aku tinggal di London, banyak hal yang sudah aku dapat. Apartemen, perusahaan, uang, teman, kekasih bahkan orang tua angkatku. Semua aku dapat dengan hasil keringatku sendiri, aku dulunya hanyalah perancang busana lokal. Tapi, saat aku pertama kalinya mengikuti lomba peragaan busana musim panas tingkat dunia, disitulah awal karirku mulai menanjak naik. Dan akhirnya sekarang aku menjadi salah satu perancang busana paling terkenal didunia.

"Hey, kau melamun?"tanya Zayn

"Sedikit, hanya mengingat masalalu,"jawabku sambil tersenyum kecut

"Shinhye, look at me,"perintahnya

Ketika aku menoleh kearahnya, seketika mata kami saling memandang. Mata coklat hazel yang lebih pekat dariku menujukkan keseriusan yang sangat dalam, entah aku tak bodoh atau memang tak ada satupun kebohongan didalam diri seorang Zayn Malik.

"Hear me, masa lalu hanyalah penghalang. Kau tak perlu memikirkan masa masa kelammu, yang terpenting adalah masa depanmu. Masa depan kita, disini ada aku dan orang tuaku yang selalu ada disampingmu. Yang selalu menyayangimu dengan tulus,yang selalu ada saat kau terpuruk, yang selalu menyemangatimu. Aku mohon lupakan segala hal yang membuatmu kembali terluka. Apa kau lupa? Bahwa kau berjanji untuk melupakan semuanya dan membuka lembaran baru denganku? Bahwa kau berjanji akan selalu ada disampingku, apapun yang terjadi?"jelas Zayn sambil mengenggam erat kedua tanganku

Is that You (On Going)Where stories live. Discover now