Tobi Meresahkan

4.2K 357 82
                                    

Akatsuki dibentuk oleh Yahiko, Konan, dan Nagato dengan tujuan awal mereka adalah menghentikan perang di Amegakure dan menciptakan perdamaian.

Diberi nama pertama kali Akatsuki (暁 , "Fajar") oleh Yahiko saat matahari terbit, yang bermakna pencetus gerakan perubahan bagi dunia shinobi di Amegakure. Niat awal Yahiko adalah melakukan perjanjian perdamaian dengan Hanzo, tapi Hanzo menjebak mereka karena terlalu takut posisinya sebagai Pemimpin tersingkirkan dan meminta bantuan Shimura Danzou untuk membunuh Yahiko dengan imbalan Danzou akan menjadi Hokage.

Hanzo menyuruh Nagato untuk membunuh Yahiko. Nagato yang tidak sanggup melakukannya diam mematung. Demi menyelamatkan Konan yang disandera Hanzo, Yahiko mengorbankan dirinya. Yahiko memajukan badannya ke arah Nagato. Lantas kunai yang dipegang Nagato membunuh Yahiko. Nagato yang secara tidak langsung membunuh Yahiko lalu menggunakan kekuatan Rinnegannya dan membangkitkan Gedo Mazo untuk membunuh anak buah Hanzo.

Diakhir hayatnya Yahiko siap mati karena dia percaya penyelamat Dunia Shinobi adalah Nagato. Sayangnya Nagato menggunakan jenazah Yahiko sebagai Pain dan kepribadian serta cara pandangannya tentang Shinobi berubah.

Sekarang Akatsuki adalah organisasi yang berisikan ninja pelarian dan menjadi buronan rank-S karena keberadaan mereka yang mengancam. Mereka mengumpulkan seluruh Bijuu, monster legendaris yang mempunyai chakra yang amat besar di dunia Shinobi untuk membangkitkan sebuah patung.

Seperti yang mereka semua lakukan saat ini, mereka berkumpul di sebuah ruang bawah tanah yang sangat luas dan besar, di salah satu sisi dinding terdapat patung yang berfungi menghisap bijuu dari tubuh Jinchuuriki. Patung tersebut berbentuk manusia yang menengadahkan tangannya dan terikat. Mata patung itu ditutup sebuah kain dan mulutnya menganga lebar. Patung ini sepertinya melambangkan ketidakbebasan.

Mereka berdiri di masing-masing jari Patung tersebut, melakukan sebuah jurus segel. Suasana yang sunyi, gelap dan mencekam mendukung adegan tersebut karena pencahayaan hanya dari obor yang berjejer di setiap sisi.

Fuinjutsu Gernyu Kyuu Fuujin.

Urutan posisi mereka antara lain Pain, Konan, Itachi, Kisame, Deidara, Sasori, Hidan, Kakuzu, Tobi dan terakhir Zetsu yang cosplay jadi tanaman venus. Entah bagaimana tetap mekar padahal jauh dari sinar matahari, dan tidak ada serangga yang lewat untuk dijadikan nitrogen.

Mereka tampak khusyuk dalam bersemedi tapi tidak dengan Tobi yang terus bergumam tidak jelas. Hingga pada puncaknya mereka semua dapat mendengar jelas perkataan Tobi yang mereka yakini sebuah jutsu langka.

Terlambat untuk mengikat Tobi disalah satu jari patung tersebut dan membiarkannya terhisap ke sebuah pusaran hitam yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka.

Secepat kedipan mata, yang tidak genit tentunya, mereka jatuh, bukan jatuh cinta, jatuh dari langit.

Mereka punya stamina yang kuat kecuali Itachi yang langsung pingsan setelah mereka mendarat di hutan antah berantah. Hamparan rumput hijau yang luas menyerupai lapangan di tengah hutan menjadi tempat pendaratan yang aman sekaligus tempat peristirahatan Itachi yang terakhir, tapi Deidara dan Sasori tidak membiarkan hal itu terjadi langsung mengipasi Itachi secara manual dengan gerakan tangan mengipas agar pembantai Klan Uchiha tersebut cepat terbangun.

Belum saatnya Itachi dikeroyok oleh klannya di surga, anggota Akatsuki akan sangat kerepotan jika berziarah ke makam Itachi yang terlalu jauh.

Saat Itachi bangun dari tidur siang singkat, mereka membatin bersamaan.

"Tobi meresahkan."

Untung saja Itachi tidak mati, dan tidak lupa juga bernapas.

Mereka mulai berdebat tidak jelas, Konan terkejut karena Pain sebagai Yahiko ternyata benar-benar Yahiko, bisa dibilang jiwa Yahiko kembali ke tubuhnya. Dan Nagato yang sebelumnya protes karena tadi bersantai ria sambil ngopi dalam pohon malah ikut jatuh juga dari atas langit jadi gugup karena beranggapan Yahiko roh yang belum tenang.

Akatsuki to the future (Akatsuki Fanfiction) Where stories live. Discover now