Chapter 17 Tartarus

486 62 7
                                    

Demeter pov 

Aku mulai putus atas karena tidak ada titik terang mengenai keberadaan putriku, tapi aku masih memiliki keyakinan bahwa dia baik-baik saja di suatu tempat. Saat aku mulai putus asa itulah aku berada di suatau tempat bernama Elusia di tempat inilah aku bertemu para putri raja yang baik hati mereka membawaku ke istana dalam penyamaramku menjadi manusia. Para penghuni istana ini menyambutku dengan baik bahkan sang raja mempercayakanku untuk merawat anak laki-lakinya, aku akan membalas kebaikan yang mereka berikan padaku nantinnya. 

.

.

.

Persephone pov

Hari telah berganti aku memilih bersiap-siap untuk petualangan yang lainnya hari ini. Sejujurnya semalam aku tertidur dan bermimpi tentang ibuku, dan itu membuatku merindukannya. Aku tidak sabar ingin pulang dan menceritakan semua petualanganku padanya aku harap dia tidak begitu marah nanti akan kepergianku. Kami sedang makan bersama seperti biasa di ruang makan bersama. Setelah selesai makan bersama tuan Hades dan Thanatos mengajakku pergi ke sebuah tempat yang berada cukup dekat dengan  istana emas, lebih tepat di depan istana tuan Hades. 

Di depan sana terdapat aula penghakiman yang digunakan sebagai tempat untuk menghitung dosa dan amal para roh manusia. Di aula penghakiman terdapat empat singgasana yang utama di belakang yang paling tinggi tentu milik tuan Hades dan tiga singgasana di depannya yang lebih rendah adalah milik Minos, Aiakos, dan Radamanthis. Para roh manusia akan ditimbang perbuatan baik dan buruknya dan para hakim akan menentukan dimana para roh di tempatkan. Dari sana ada tiga jalan yang berujung pada tempat yang berbeda. Para roh akan diadili oleh para hakim dan dikirim ke jalan yang sesuai bagi mereka. Roh orang yang tak pernah berbuat jahat akan pergi ke Padang Asphodel, roh orang jahat akan dikirim ke Tartarus, dan roh para pahlawan akan pergi ke Elisium atau Pulau Keberkahan.

Aku mempelajari banyak hal baru dari persidangan para roh itu, walaupun aku pernah diberitahu tentang hal baik dan buruk oleh ibuku aku benar-benar melihatnya secara langsung tentang hal baik dan buruk itu secara langsung terutama yang dialami oleh manusia. Gambaran perbuatan-perbuatan mereka yang baik dan buruk ditampilkan saat mereka sedang diadili, ada para orang-orang kaya yang tampil mewah tapi mereka melakukan kejahatan, ada juga orang miskin yang  hidup sederhana tapi mereka hidup dengan kebaikan, kemudian ada juga orang yang rupawan dan tampak baik tapi perilaku mereka tidak sebaik penampilan mereka, ada juga yang tampak menakutkan tapi dia berperilaku sangat baik. Hal ini mengingatkanku dengan para penghuni dunia bawah ini yang banyak ditakuti orang karena penampilannya ternyata mereka tidak seburuk yang orang bicarakan karena aku mengalaminya sendiri aku disambut dengan ramah oleh semua orang di sini.

Aku kembali menfokuskan kembali kepada peradilan para roh, kadang aku tertawa melihat tingkah para tiga hakim mereka terkadang malah saling ribut sendiri dan berkelahi satu sama lain, tapi yang patut di contoh dari mereka bertiga mereka tetap melaksanakan dengan baik. Tuan Hades sesekali menjelaskan sedikit padaku tentang persidang para roh itu padaku. Aku lega tuan Hades secara perlahan sudah lebih terbuka padaku dan dia sudah lebih sedikit banyak lebih bicara walaupun obrolan kami  tentu saja masih didominasi olehku.

.

.

.

.

Hades pov

Aku berencana membawa Persephone ke tempat paling berbahaya yaitu Tartarus, tentu saja tidak benar-benar masuk ke dalamnya. Aku berencana hanya ingin membawanya melihat dari pinggiran Tertarus. Tartarus adalah tempat yang paling buruk di dunia, tempat itu adalah neraka pusat dari kegelapan dan keburukan di dunia bawah ini. Aku ragu apakah aku harus mengajaknya melihat Tartarus, tapi sisi aku ingin dia tahu bahwa di dunia ini tidak hanya diisi oleh hal baik saja ada hal yang buruk juga dan aku ingin dia belajar dari itu. Aku berani bertaruh Demeter yang protektif itu tidak pernah memperlihatkan hal-hal buruk padanya. 

Tartarus sendiri  terletak lebih jauh di bawah dibandingkan tempat lain di dunia bawah tempat ini sangat panas walaupun kami hanya berada di gerbang depannya banyak roh manusia yang sudah melakukan dosa-dosa besar dikurung di Tartarus, selain itu tempat ini juga digunakan untuk mengurung para titan jahat serta yang paling berbahaya di antaranya adalah Kronos yang paling berbahaya. Perlahan aku menoleh pada Persephone untuk menyampaikan maksudku mengajaknya ke Tartarus. Walaupun terlihat ragu dengan ajakkanku Persephone akhirnya mengiyakan untuk pergi bersama melihat Tartarus.

Kami telah sampai di pintu gerbang Tartarus perlahan kugandeng tanganya dan mengajaknya perlahan memasuki Tartarus suhu di sini sangatlah panas karena pada dasarnya tempat ini dipenuhi oleh api. Kami hanya berdiri di dekat pintu gerbang Tartarus karena aku memang tidak ingin mengajak Persephone masuk terlalu dalam yang tentunya semakin menakutkan. Aku tahu Persephone memcoba untuk tetap memberanikan diri untuk tetap melihat Tartarus, tubuhnya agak gemetar sebenarnya dan aku mengerti selama hidupnya tentu ia tidak pernah melihat hal sehina dan semenyeramkan siksaan yang ada di tartarus ini. Banyak suara teriakkan kesakitan dan minta tolong dari para penghuni Tartarus ini, di sini sama sekali tidak ada kebahagian. Aku berusaha mengajaknya berbicara agar dia agak tenang.

"Hey apa kau tau yang dikurung di menara tinggi di tengah Tartarus itu?" tanyaku padanya.

"Tentu saja aku tau tuan Hades di sana ada para titan jahat dan Kronos yang di kurung setelah kalah melawan para dewa Olympus" jawabnya

"Kau benar Persephone oleh karena itu jangan pernah mendekati penjara Kronos dan para titan jahat itu!" ujarku pada Persephone untuk memperingatinya.

"Tentu saja tuan Hades, memangnya siapa yang ingin mendekati penjara para titan jahat" ujar Persephone yang tampak meyakinkan. Aku harap dia benar-benar mendengarkanku karena aku tahu dia bukanlah gadis yang benar-benar menurut dan agak keras kepala.

"Dengar Persephone semua mahkluk yang ada di Tartarus ini adalah mereka yang melakukan dosa-dosa besar selama hidupnya mereka mendapatkan karma dan hukuman mereka di Tartarus ini" ceritaku padanya. 

"Ya aku mengerti tuan setiap perbuatan pasti ada akibatnya maka kita harus selalu berbuat baik" ujar Persephone yanh sudah mulai tenang setelah mendengarkan ceritaku.

"Kalau begitu ayo kita pergi dari sini" ujarku padanya.

"Ayo tuan aku juga tidak ingin berlama-lama di sini" ujarnya yang tampak semangat kembali ketika aku mengajaknya keluar. Kami sudah kembali keluar melewati pintu gerbang Tartarus tiba-tiba Persephone menanyakan sebuah pertanyaan yang tidak pernah kuduga sebelumnya.

"Tuan apakah anda masih membeci Kronos ?" tanyanya tiba-tiba padaku.

Aku terdiam sejenak mendengarkan pertanyaannya tentang Kronos ayahku dan tanpa ragu aku pun menjawab" Sudah terlalau lama untuk membencinya dan sudah terlalu lama juga untuk memaafkannya".


Bersambung

.

.

.

Halo semuanya pertama-tama aku minta maaf karena update chapter ini lama banget dan yang kedua aku berterima kasih sama kalian yang udah baca ini terutama buat yang udah like dan komen, yang masih jadi silent reader ayo segera like dan komen ya. Mungkin kedepannya aku bakal agak lama sih update cerita ini tapi aku janji bakal nyelesain cerita ini, aku juga butuh nih semangat dan motivasi dari pembaca jadi please like dan komen ya.

Aku juga seneng banget akhirnya Wendy debut solo juga setelah sekian lama, yang belum dengerin lagu-lagunya segera yuk dengerin. Album Wendy bagus-bagus lagunya personally aku suka banget sama When This Rain Stops suara Wendy adem banget pokoknya. 

Oh ya aku ngerekomendasiin juga cerita lore olympus kalau kalian mau lebih tau cerita hades & persephone sekarang udah ada di webtoon Indonesia kok, dulu aku baca masih yang inggris jadi cuman paham setengahya aku juga mau baca ulang nih yang versi Indonesianya wkwk

Chapternya selanjutnya bakalan segera aku update kalau semua chapter dah dapet 50 like ya...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

[Hiatus] Spring in Underworld (Book 1: Hades & Persephone)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang