Aku tidak percaya pada semua hal yang menyangkut romansa. Bukankah itu agak sedikit berlebihan ketika kau hanya galau karena cinta dan malah mendudukkan dirimu di ujung bangku taman dengan rinai hujan dan langit malam sebagai latarnya? Dan bukankah agak berlebihan ketika kau menangisi lelaki itu padahal ada banyak orang yang kelaparan di luar sana? Bagiku, cinta itu tidak logis. Salam, Arleta, gadis tahun pertama SMA yang membenci novel romance. * Aku percaya pada cinta karena aku pernah merasakannya. Hahaha, lima huruf itu memang menjengkelkan, tapi siapa sangka bahwa deretan huruf itu dapat menjungkirbalikkanmu? Bagiku, cinta itu tidak logis. Tapi karena ketidaklogisannya itu, aku percaya akan dia. Salam, Rega, siswa tahun ketiga SMA yang sebenarnya lebih memilih blitz kamera dari pada buku, apapun itu.