Tak butuh waktu lama bagiku untuk mencintai dirinya. Dan tak aku sangka ia memiliki perasaan yang sama dengan yang aku miliki, aku tak percaya saat ia menyatakan cintanya tadi. Tidak pernah sekalipun aku berfikir bahwa hayalan ku akan jadi kenyataan. Ia mengajakku berpacaran!! Aku tak pernah menganggap hayalanku akan menjadi kenyataan, karena aku takut aku tak bisa sadar nantinya. Sekarang yang ku ingin adalah menghentikan waktu dan menikmati momen saat ini. Rasanya malam ini aku bisa tidur dengan lelap , hingga aku tertidur bagaikan putri tidur. Menunggu pangeranku datang dan membangunkan aku dari tidur lelap ku. Mata ku mulai merasakan kantuk dan terlelap sambil memeluk foto bunda. 'Bunda tolong doa kan aku supaya akan selalu bahagia dengan dirinya' gumamku sebelum terlarut dalam mimpiku. "Ya tapi itu memang sebatas mimpi, cinta tak semanis yang ak pikirkan. Tak ada lagi ruang untuk menerima sakit lagi. Tidak ada hati yang ingin bahagia lagi. hampa ... " ucap ku lirih
1 part