Mendengar jawaban papah, aku langsung menangis sejadi-jadinya. Menangisi Teddy Bearku yang takkan pernah kembali. Karena aku tau tidak mungkin mamah dan papah akan kembali lagi ke rumah sakit hanya untuk mengambil sebuah boneka. Tangisanku begitu memilukan siapa yang melihatnya waktu itu. Derai air mataku tak henti-hentinya mengalir. Namun untuk kalian tau dalam tangisanku yang memilukan itu tak sedikitpun aku menyebutkan kata 'Teddy Bear'. Aku sungguh tidak berani. Tidak berani mengungkapkan apa yang aku inginkan kepada mamah dan papahku sendiri. Aku takut mereka semakin tidak menyayangiku. Dan Ethan ... hanya memandangi dari jauh tanpa sedikitpun menanyaiku kenapa dan ada apa. Dan hari itu telah menjadi sejarah yang mencatat bahwa sejak hari itulah aku membenci kakakku sendiri. (Cerita ini terinspirasi dari salah satu episode di Webtoon 'Super Secret')