Ketika malam turun sekali lagi, membayangi tubuh lusuh kesepian. Menggais-gais kehidupan di antara tumpukan kematian dan kesengsaraan. Mungkin, suatu saat nanti ada bagian yang kita rindukan, tapi untuk sekarang. Mari biarkan membusuk dulu.
Ketika malam turun sekali lagi, membayangi tubuh lusuh kesepian. Menggais-gais kehidupan di antara tumpukan kematian dan kesengsaraan. Mungkin, suatu saat nanti ada bagian yang kita rindukan, tapi untuk sekarang. Mari biarkan membusuk dulu.