"Aku nggak bisa hidup kayak gini terus.." Batinmu tersiksa. Meremas kertas yang sedari tadi kau pegang. Seakan kertas itu telah bersalah padamu. Nyatanya, tidak. Kepalamu pening. Kau menangis. Jiwamu meronta, meraung-raung, meringis kesakitan. Rasa bersalah terus muncul bagaikan hantu yang seolah terus menghantui. Kau teringat memori masa silam. Bayangan dosa-dosa berkelabat dalam alam pikiranmu. "Aku harus berubah." Jiwamu sekali lagi menyuarakan kata hati yang telah lama terpendam. Aku sama sepertimu. Kita sama. Terkadang, aku duduk termenung sendiri. Merenung, memikirkan. "Apakah Tuhan sudi mengampuniku?" Dan, hal itu sering terjadi. Hati berdesir, gelisah membayangkan neraka jahanam yang menyala-nyala. Otak seakan mendidih. Merinding ketika membayangkannya. "Oh Tuhan, sungguh aku takut."