Betapa terkejutnya aku saat kutau orang yang kini menggenggam tanganku, aku bahkan bisa saja berteriak saat itu juga jika pemuda itu tak segera menempatkan telunjuknya tepat didepan bibirku. "Ssttt.." kodenya agar aku tak bersuara. Kami melangkah layaknya pasangan dengan si pemuda jaket biru di sisi kananku secara tak langsung melindungiku dari beberapa pria tua yang mabuk disana. D I S C L A I M E R - 1OO% fiksi, murni pemikiran saya. - dilarang keras membawa penokohan ke real life Mark. - 1OO% narasi. - dilarang plagiat dalam bentuk apapun. - diharapkan untuk memberi feedback.