Kisah ini adalah awal dari perjalanan wanita itu, ya.. dialah Bidadari senja untuk kekasih mimpinya. entah kenapa, ia selalu saja yakin bahwasanya Tuhan tak akan pernah salah menciptakan rasa itu. Adakalanya Tuhan memiliki cara terindah untuk menjawab do'anya, Tuhan adalah tujuannya dan ia tak pernah takut akan takdirnya nanti akan bagaimana. terbesit rindu dan kenangan di hatinya, sekali lagi dua rasa itu harus ia tepis dan dihindari karena waktu adalah jarak kesejatian akan dua raga itu sedangkan ia hanya merasa sendirian di sana. disebuah persimpangan tanpa adanya penantian untuknya. Rindu itu harus ia kubur dalam-dalam sedalam cinta akan kasih sejatinya tak berperih juga tak mengalah, hanya pasrah dan menggunakan bahasa hati untuk mengungkapkan cinta itu sendiri. "Kutitipkan hati pada-Nya, Maka takkan pernah di hatiku merasa menderita". @:salamcintaliterasi. #Dariku_Malaika.