"Aku mau di manja-manja, tapi kamu cuek-cuek aja" Acha menyanyi sambil mengotak atik Hp nya. Sedangkan Azka yang melihat itu hanya terkekeh gemas. "Mau di manja, hm.? " tanya Azka. "Dih, Apaan dah" jawabnya sinis. Padahal mah dalem hati itu jantung udah nge Dj. Kekehan keluar dari bibir Azka, mengapa gadisnya ini menggemaskan sekali? Apakah dia bisa mengurungnya di dalam kamar? "Kalau mau di manja bilang aja langsung gk usah ngode" jawabnya dengan pede. Sedangkan Acha hanya memutar bola matanya malas, mengapa pria yg tdr di pahanya ini pede sekali? Untung pacar, eh- "Idihh, pede banget jadi cowok! " Acha pun langsung menggeser badannya ke samping membuat kepala Azka terbentur sofa yg lumayan keras itu Alhasil ia mengaduh kesakitan, membuat Acha menoleh dan merasa bersalah sedikit, ingat sedikit yah. "Sakit ay, tega banget sama pacar" Ucapnya sambil mengelus kepalanya yg terbentur, heyy di hajar berapa preman aja dia sanggup masa baru terbentur sofa udah kesakitan. "Lebay banget sih pake ay, ay segala. " kesalnya tapi kemudian dia mendekati Azka dan mengelus kepalanya yang tadi habis terbentur. "sakit banget yah? " tanya Acha Sedangkan Azka yang di tanya seperti itu hanya mengangguk dan mendekatkan dirinya pada Acha, dan jangan lupakan wajahnya yang sudah terlihat ingin menangis itu. Heyy sang ketua genk? Psikopat kejam? Terlihat lemah di hadapan seorang wanita? Acha yang melihat itu pun mati-matian menahan senyumnya. "Mukanya bisa biasa aja gak? Gak usah sok kesakitan banget, baru juga kebentur dikit gak bolong tuh kepala" Ucapnya sambil mengusap kepala Azka. 📌PLAGIAT DI LARANG MENDEKAT!!!!