Setelah perpisahan itu, aku yakin kita akan sama-sama merasa kehilangan. Bedanya, kamu mungkin hanya kehilangan aku. Sedang aku, aku kehilangan segalanya; kehilangan nyaman, kehilangan tenang, atau bahkan Kehilangan diriku sendiri. Karena kepadamu, aku telah menitipkan diriku. Kamu telah aku jadikan rumah, tempat aku berkeluh kesah juga hal-hal yang tak pernah bisa ku bagi di luar. Pada suatu hari, atas ketiadaanmu yang telah meniadakan segalaku, ku tuliskan namamu yang melekat dibenak ku hanya untuk mengingatkan, betapa kamu pernah menjadi sepenting itu dihidup ku. Dulu, sebelum perpisahan itu. *Hanya sebuah catatan kehilangan, untuk diriku atas dirimu*
5 parts