Bagai air dan minyak, Danudara maupun Arunika enggan berdamai. Arunika yang memiliki gelar anak nakal membuat Danudara selaku murid teladan geleng kepala. Arunika sendiri jijik pada kehadiran Danudara; seorang pemuda yang selalu bertingkah baik. Bersatunya Ayah Danudara dan Ibu Arunika menjatuhkan malapetaka bagi keduanya. Harus tinggal satu atap membuat Arunika dengan berani menantang Danudara setiap saat. Nahas, Arunika tak pernah menang, Danudara terlampau sukar dikalahkan. Ketika seorang yang tak diharapkan kembali datang, apakah dua orang itu dapat berdamai? °°°