Dirgantara Aksan masih belum bisa melupakan sosok Safira Andini, calon istri yang meninggalkannya karena memilih menikah dengan Gilang Wahyudi, lelaki "penyelamat" keluarganya. Sepulang dari Amerika untuk kuliah bisnis, Dirga seolah mengurai kembali luka lama. Menurutnya, hidup Safira sekarang justru menderita karena harus mengurus dan merawat Gilang yang tengah sakit stroke. Safira berusaha setia menjadi istri Gilang meski kondisinya lelah, apalagi harus menggantikannya mencari nafkah. Sementara Dirgantara "setia" dengan Safira, wanita yang telah mencuri hatinya begitu lama meski sudah menjadi milik orang. Akankah dua kesetiaan berbeda sanggup berlabuh di muara yang sama?