Hibry tidak melakukan apapun, namun kematian temannya yang tiba-tiba membuatnya dirundung mimpi paling buruk. Tidak ada lagi selain menahan gejolak ketakutannya di antara tatapan semua orang yang mengintimidasi. Tubuhnya hanya meringkuk di dekapan kedua orang tuanya di tengah-tengah lampu kamera media yang menghunusnya setajam pisau. Bukan Hibry pelakunya.