"Tapi .... kenapa anak Ayah tidak mau jadi pengacara? Pengacara itu hebat, bisa membantu orang." "Pengusaha juga lebih hebat. Kalau nanti Jenna jadi pengusaha sukses, Jenna bisa memberikan orang lain pekerjaan. Hebat, kan?" "Jadi pengacara yang bijaksana juga bisa membantu orang-orang yang tertindas. Menegakkan keadilan untuk masyarakat-masyarakat kecil," balas sang ayah, tak mau kalah. "Ayaaaah... Jenna maunya jadi pengusaha. Kan, keren kalau nanti kita punya kantor sendiri dan nama perusahaan itu Jenna kasih nama Ayah." --------------------------------------------------------------- "Ayah, Jenna berjanji akan mewujudkan keinginan, Ayah. Keadilan untuk kalian, pasti Jenna dapatkan," ungkapnya, di depan makam kedua orang tuanya. "Aku yakin kau bisa mengungkap kasus itu. Untuk sekarang, fokuslah pada beasiswa. Bagaimanapun, beasiswa itu adalah salah satu jalan kita untuk bisa mengungkap kasus kedua orang tuamu," ucap Shafa, yang mengusap lembut punggungnya. Penasaran gimana ceritanya? Yuk tambahkan ke perpus! SATU VOTE DAN KOMENTAR YANG KALIAN BERIKAN AKAN MENJADI SAKSI PERJALANAN AUTHOR DALAM MENULIS, NAMUN TIDAK SEDIKITPUN MERUGIKAN KALIAN!!! ⚠️cerita ini hasil imajinasi sendiri, mohon maaf kalo ada kesalahan kata, kesamaan nama tokoh dan cerita⚠️ ⚠️Hak cipta dilindungi undang-undang! No plagiat, Allah maha melihat⚠️