Pada suatu masa, di dua kerajaan yang berpusat di Ujung Barat dan Ujung Timur Pulau Jawa,yaitu Kerajaan Sunda dan Kerajaan Tumapel, terdapat dua kelompok ksatria yang berbeda, yaitu Ksatria Belapati dari Kerajaan Sunda dan Bhayangkara dari Kerajaan Tumapel kedua kelompok ksatria tersebut harus bahu membahu untuk menyelamatkan satu-satunya penerus Wangsa Rajasa. Penerus Wangsa Rajasa tersebut diramalkan akan menjadi Mendirikan Kerajaan terbesar di Nusantara dan menjadi leluhur raja-raja di Jawa. Karena itu, kedua kelompok ksatria tersebut harus bekerja sama untuk melindunginya dari bahaya. Dengan tekad yang kuat dan semangat persahabatan, kedua kelompok ksatria tersebut berhasil menghapus semua perbedaan mereka. Mereka bahu membahu untuk mengalahkan musuh-musuh yang mengancam penerus Wangsa Rajasa. Ketika, penerus Wangsa Rajasa berhasil diselamatkan. Persahabatan yang erat tersebut kemudian dikenal sebagai Mitreka Satata, yang berarti "persaudaraan yang satu dengan dasar persamaan derajat" Mitreka Satata ꦩꦶꦠꦿꦺꦏꦱꦠꦠ Kata Mitreka Satata berasal dari Kakawin Nagarakretagama karangan Empu Prapañca kemudian Dipakai oleh Mahapatih Gajah Mada sebagai landasan dalam menjalankan politik luar negeri Majapahit.
2 parts