Selama hampir tujuh tahun lamanya, Marwah memeluk lukanya sendiri, rela dimadu demi anak-anaknya hidup tercukupi dan masa depan cerah. Ia telah membu-nuh perasaannya sendiri pada suami agar bisa tetap bertahan pada pernikahan yang terus menerus menggoreskan luka. Namun, ketika anaknya tumbuh besar dan tahu jika papanya punya istri lain selain mamanya, anak itu meminta Marwah bercerai saja dan mencari bahagia dengan cara lain. Akankah Marwah bisa membawakan kebahagiaan pada kedua anaknya?