Tasya berwajah cantik tetapi berotak minus. Tasya tidak memiliki keterampilan apapun selain bermain basket. Ia adalah anggota club basket di sekolahnya. Tubuhnya yang tinggi menjulang menambah keuntungan bagi Tasya. Ini adalah modal utama untuk menjadi pemain basket selain menguasai strategi permainan basket. Walaupun walaupun banyak yang mencintai Tasya tetapi tidak pernah Tasya membalas cinta mereka. Hingga datangnya murid baru yang bernama Rio yang membuat para siswa perempuan di sekolah itu jatuh cinta termasuk Tasya. Sayangnya Rio tidak pernah menanggapi cintanya Tasya. Ia malah terlihat sering berbicara dengan Fatimah. Dan gosip menyebar kalau Fatimah dan Rio saling jatuh cinta. Tasya langsung patah hati hingga kemudian dia kaget ketika kakeknya sakit keras, Ia melihat Rio datang bersama orang tua dan kakeknya menjenguk kakeknya. Tasya tidak mengerti mengapa Kakek Rio dan Kakeknya saling mengenal. Dan yang paling mengejutkan adalah perjanjian yang dibuat antara kakeknya dan kakek Rio empat puluh tahun yang lampau yang menyebabkan mereka harus menikah muda. Pernikahan mereka yang diam-diam banyak menimbulkan kesulitan bagi keduanya. Tasya yang asalnya bahagia ternyata merasa sulit karena Rio terus menyuruhnya belajar agar bisa mengimbangi kepintaran Rio di sekolah. Bagaimanakah akhirnya kisah cinta mereka? Apakah pernikahannya akan bertahan lama? Bagaimanakah sulitnya Tasya karena harus belajar terus menerus padahal Tasya paling malas belajar?
3 parts