Tidak memiliki saudara membuat Malik si anak tunggal kaya raya ini dimanjakan dengan berbagai hal yang mungkin anak-anak lain tidak memiliki nya. Walau begitu semua atas fasilitas tersebut harus dibayar dengan menjadi boneka atas keluarga nya, hingga Malik bertemu dengan enam remaja lain yang memiliki masalah lebih besar darinya. Malik merasa hidup jika bersama mereka, hingga sampai akhirnya nyawa seseorang bergantung pada keputusan yang diambil olehnya. "Which one, lo turutin apa kata bokap lo or nyawa orang lain dipertaruhkan."