Prolog: "Ghaniya kenapa wajahmu selalu terlihat blushing ketika menyebut nama Aleandro?" tanya Juan menggoda ku "oh NO, I am okay" Jawab Ghaniya menunduk malu-malu "No, Ghaniya kenapa harus menundukkan. wajah mu seperti itu, kamu benar-benar menyukai nya bukan?" Tanya Tatiana juga menggoda serta menatap lekat wajah ku "Ghaniya, kamu tak percaya bukan pada ucapan ku, coba lihat wajah mu di kaca itu, wajah mu benar-benar memerah seperti tomat" ucap Juan tanpa basa basi meledeknya di tengah keramaian Taman tempat mereka bercerita saat ini dikelilingi oleh kaca-kaca besar yang mengelilingi mall tempat mereka bersantai sore.Ghaniya seketika melihat pantulan wajahnya disana dan benar sekali kata Juan, wajahnya terlihat sangat merah seperti tomat yang benar-benar matang ''oh tidak kenapa wajahku tak mampu bekerja sama dengan otakku saat ini" rutuknya dalam hati sangat kesal Ghaniya elladine baru saja menyelesaikan kuliahnya. ketika menjalani hari-harinya sebagai salah satu penerima beasiswa non akademis dari Kemetrian Luar Negeri. Ghaniya bertemu dengan Aleandro Latvesco seorang lelaki dari negeri Matador yang selalu bersikap kaku dan dingin padanya yang berhasil mencuri perhatiannya, ada pula Hans Smith lelaki asal Bulgaria yang selalu perhatian dan sabar menghadapi setiap tingkahnya, serta Andy Parker, Lelaki asal negeri Paman Sam yang menjadi tempat curhatnya. Ketika ketiga lelaki tersebut benar-benar menyatakan perasaan suka nya pada Ghaniya, hati nya pun makin gundah gulana untuk memilih salah satu diantara mereka. Apalagi di saat yang sama Karenina Lubov gadis anggun asal Rusia menyukai Aleandro, begitu juga Anastasia Ramond gadis cantik layaknya boneka barbie asal polandia bertekad keras harus memiliki Hans.Lilian putri menyukai Andy. OH MY GOD! siapa yang harus dipilih, cinta ataukah persahabatan, sekali lagi hati Ghaniya benar-benar akan di uji. (Dear Readers kisah ini terinspirasi dari awardee @iacs_kemlu)