"Aku mau Om Arvin yang akan menggantikan Devan untuk menikahiku," teriak Zahara dengan air mata berlinang sambil menunjuk ke arah calon ayah mertuanya itu. Pria yang di sebut oleh Om Arvin itu tampak terkejut. Mukanya pucat pasi bagaikan bulan kesiangan. Siapa yang tidak terkejut kalau Zahara calon menantunya itu memintanya untuk bertanggung jawab karena anak keduanya yang bernama Devan itu tidak dapat menikahi Zahara. Seharusnya hari ini Devan dan Zahara menikah tetapi malangnya di hari pernikahan mereka, Devan membatalkan pernikahan mereka melalui sepucuk surat, karena Devan tadi malam melarikan diri ke Amerika bersama mantannya yang ternyata sudah mengandung tiga bulan. Undangan sudah tersebar sebanyak seribu orang, akan ada banyak handai taulan yang datang dari dua keluarga besar. Devan tidak memiliki saudara laki-laki yang bisa menggantikannya karena Kakak Devan seorang perempuan itu juga sudah menikah dan tiga adik lainnya juga perempuan. Devan hanya memiliki seorang ayah yang berstatus duda karena ibu Devan sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu. Demi menebus rasa bersalah yang diakibatkan anaknya, Arvin kemudian menyetujui permintaan Zahara. Ia menikahi Zahara yang bahkan usianya lebih muda dibandingkan dengan anak keduanya itu. Bagaimanakah kelanjutan kisah Zahara? Apakah Ia tetap bertahan menikah dengan pria yang usianya jauh lebih tua dibandingkan dengan dirinya? Bagaimanakah reaksi Devan ketika tahu calon istrinya menikahi ayahnya untuk membalas dendam kepadanya?
10 parts